Minggu, 23 September 2012

Tom Yam Darurat!

Apa yang darurat dari semangkok Tom Yam? Yang darurat adalah ketika mengalami situasi seperti yang gue alami tadi. Laper, belom makan. Lagi liat-liat newsfeed Fb, tau-tau ada temen yang nge-share foto Tom Yam isi bakso dan udang. Seketika perut langsung kritis, teriak-teriak minta Tom Yam.
Berhubung perut dan badan sering gak bisa kompromi kalo telat makan dan lagi ngidam (baca: ngiler) makanan tertentu, langsunglah gue turun ke dapur dan geratakin kulkas untuk nyari bahan yang bisa dibikin Tom Yam. Masalahnya:
1. Cuma ada bakso 1 butir (yes, satu butir saja, sekian)
2. Untung ada udang mungil-mungil sekitar 12 ekor (sisa mami masak-masak...)
Lalu bagaimana dengan bumbunya? Dengan modal pengetahuan basic mengenai Tom Yam (dari baca resep, bukan dari eksperimen, belom pernah bikin Tom Yam tanpa bumbu yang udah jadi) plus modal nekat dan laper, akhirnya dengan penuh tekad gue langsung bereksperimen dengan bumbu-bumbu yang ada di dapur.
Setelah semua mateng, sempet cekikikan sama mami, biarpun isi seadanya, bumbu ngarang abis, waktu masak cuma 5-7 menit, tapi Tom Yam darurat gue enak! Hahaha...beneran gak nyangka.
Kalo lagi pada ngidam Tom Yam mendadak kaya gue, cobain aja resep ini ya ;)

Bahan Kuah:
500 cc air (cukup untuk 2 porsi Tom Yam)
1 batang serai, memarkan
1 helai daun jeruk purut, robek jadi dua bagian
2 - 3 sdm kecap ikan
garam
sedikiiiit gula pasir
Saus sambal botolan sesuai selera (untuk warna merah dan rasa pedas)
cabe rawit besar utuh atau dipotong-potong (buat yang suka ekstra pedes)
air jeruk nipis

Bahan Isi:
Bakso sapi atau ikan atau dua-duanya, dibelah dua
Udang yang sudah dikupas dan dicuci bersih

Cara Buatnya:

  • Masukkan batang serai plus daun jeruk purut ke dalam air, masak dengan api sedang sampai air mendidih.
  • Tambahkan bakso, kecap ikan, saus sambal, cabe rawit, garam, gula. Cicipin dulu ya... sesuaikan dengan selera. Terus masak dengan api sedang sampai bakso matang.
  • Setelah bakso matang, masukkan udang. Masak sampai udang berubah warna dan matang (sekitar 3-4 menit, tapi tergantung ukuran udang ya)
  • Tambahkan air jeruk nipis sesuai selera.
  • Siap dimakan!

Berhubung memang ngidam dan laper berat, gue gak sempet foto hasil akhirnya (yes, that's how starving I was...). Tapi beneran deh, secepat mungkin gue bakal bikin lagi dan post fotonya di sini :D

  • Mengenai kecap ikan, untuk Tom Yam yang enak, menurut gue butuh kecap ikan yang enak juga. Masih inget kecap ikan 'Squid' favorit gue? Kalo lupa, monggo diliat lagi penampakannya di postingan gue beberapa bulan yang lalu, Fish Sauce: Fishy Goodness.
  • Saus sambal botolan di sini gue pake sebenernya hanya untuk dapetin warna kemerahan Tom Yam aja. Memang gak akan secantik kalo kita pake cabe giling dan minyak cabe, tapi cukup lah. Saus sambal yang gue pake yaitu ABC Ekstra Pedas.
  • Kenapa banyak takaran di Tom Yam Darurat ini yang gak pasti atau sesuai selera? Karena menurut pengalaman gue, ada orang yang suka rasa saus ikan yang kuat di Tom Yam (seperti gue, misalnya) dan ada yang gak suka. Ada juga yang suka Tom Yam pedes asem (seperti gue, misalnya) dan ada yang lebih suka kalo Tom Yamnya sedang-sedang saja. So, know your taste and season accordingly. 
  • Variasi isi banyak banget. Bisa ditambah mie atau bihun kering yang udah direbus sampe aldente, ikan kakap fillet, bakso ikan, ayam fillet, wortel, jamur, sawi dan masiiiih banyak lagi.
- Selamat Masak! -



“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]