Rabu, 04 Januari 2017

LAPIS PANDAN



Suka sama kue yang bahannya ada pandannya, apalagi kalau pandannya pandan asli yaa bukan pasta yang beli jadi, lebih manteb rasanya. Nahhh karena saya itu hobby banget makan kue yang hijau-hijau jadi di kulkas hampir selalu ada endapan  daun pandan. Hasil dari daun  pandan wangi dan daun suji yang diblender lalu diendapkan, endapannya inilah yang dipakai buat bikin warna di makanan. Rasanya jelas enak, seger gitu. cuma bedanya kita kalau mau warnaya lebih gonjreg yaa ditambahin pewarna hijau aja. kalau cuma pakai endapan daun pandan hasilnya soft. 
Tapi saya jarang nambahin kalau udah pakai daun pandan asli suka warnanya yang soft gitu sih, biar lebih natural.
Lapis ini masih setia sama resep mbak Hesty, udah cocok gak kenyal banget juga gak lembek. 

Bahan :
  • 300 gr tepung protyein sedang 
  • 75 gr tepung sagu
  • 225 gr gula pasir 
  • 1/2 sdt garam
  • 825 ml santan dari 1 butir kelapa
  • 50 ml daun suji ( dari 30 lembar daun suji dan 3 lembar daun pandan ) 
Cara membuat :
  1. Campur tepung terigu, tepung sagu, gula dan garam.
  2. Tuang santan sedikit demi sedikit sambil diuleni sampai rata, saring.
  3. Bagi menjadi dua bagian, satu bagian ditambahkan air daun suji dan satunya biatkan putih. Aduk rata.
  4. Siapkan loyang 16x16x7 cm yang dioles minyak sisi - sisinya
  5. Tuang satu sendok sayur ( sendok ukuran besar ) lapisan putih. Kukus 5 menit. Tuang satu sendok adona hijau. kukus 5 menit. Ulangi terus sampai adonan habis . Terakhir kukus 30 mneit sampai adonan matang. Kalau air kukusannya habis tambahkan dengan air mendidih dulu sebelum lanjut mengukus. Setiap menuang adonan aduk dulu  supaya tepung tidak mengendap.  Angkat, dinginkan. Potong - potong menggunakan benang atau pisau plastik ( scraper ).





“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]