Sabtu, 17 November 2012

Diktator dan Klub Sepak Bola Favoritnya

Seorang Diktator atau lebih tepat disebut sebagai penguasa sebuah Negara ternyata memiliki sisi lain dari kehidupannya yang keras. Mereka juga memiliki hobi dan olahraga yang menjadi favoritnya.


Diktator asal Jerman Adolf Hitler ternyata memfavortikan klub Bundesliga, Schalke 04. Bukan hanya Hitler saja yang mempunyai klub sepak bola favorit. Benito Mussolini yang merupakan diktator fasis asal Italia memfavortikan klub Bologna.

Penasaran diktator-diktator mana saja yang dimaksud? Lihat daftarnya di bawah ini:

1. Adolf Hitler dan Schalke 04

Pemimpin tertinggi Nazi Jerman Adolf Hitler dikabarkan The Times, merupakn penggemar berat FC Schalke 04 yang merupakan sebuah tim sepak bola Jerman yang bermarkas di Gelsenkirchen. Alasan ini, diduga karena Schalke 04 merupakan juara Jerman enam kali ketika Hitler masih berkuasa.

2. Benito Mussolini dan Bologna

Benito Amilcare Andrea Mussolini atau yang dikenal dengan Benito Mussolini, diketahui publik dunia sebagai diktator fasis asal Italia. Dibalik sepak terjangnya yang keras di masa-masa Perang Dunia ke-2, Mussolini dianggap penggemar setia klub Bologna berjuluk rossoblu. Bahkan Mussolini dalam sambutannya ketika meresmikan stadion Bologna, pernah mengatakan "Inilah contoh apa yang bisa dicapai dengan keinginan dan fasisme yang kuat."

3. Josef Stalin dan Dynamo Moscow

Klub ini didirikan oleh salah satu orang kepercayaan Stalin yang paling kuat dan ditakuti, Kepala KGB Lavrenty Beria, dan klub ini banyak diisi orang-orang KGB selama beberapa puluh tahun. Di masa kepemimpinannya, diktator Uni Soviet yang dikenal juga dengan sebutan "Manusia Baja", diperkirakan telah memerintahkan pembunuhan sekitar 30 juta jiwa penduduk Rusia dan negara-negara sekitarnya. 

Ia juga dikenal sebagai orang yang membenci agama. Bayangkan, bagaimana jadinya jika seorang Stalin mengalami kekecewaan? Hal ini pernah terbukti dengan dibubarkannya tim CSKA Moscow (yang menyumbang banyak pemain untuk timnas), karena dianggap berkontribusi dalam kekalahan Uni Soviet dari Yugoslavia tahun 1952 lalu.

4. Jenderal Franco dan Real Madrid

Pemimpin Spanyol fasis yang memiliki nama lengkap Francisco Franco Bahamonde adalah pempimpin de facto Spanyol dari tahun 1939 hingga tahun 1975. Karenanya tak heran dari 36 tahun masa kekuasaannya, Jendral Franco terkenal sebagai seorang penggemar fanatik FC Real Madrid. Bahkan untuk sebagian kalangan, klub berjuluk Los Blancos itu dianggap bagian dari rezimnya.

5. Muammar Khadafi dan Liverpool

Meninggalnya Khadafi, menghadirkan sedikit cerita mengenai dirinya dan klub kesayangannya. Hal ini bermula, ketika sebuah mug bergambar klub Liverpool ditemukan di antara puing-puing rumah peninggalan mantan diktator Libya ini. Setidaknya hal ini, bisa dijadikan indikasi bahwa Khadafi adalah penggemar The Reds.

6. Radovan Karadzic dan Inter Milan

Penjahat perang Bosnia yang menewaskan sekitar 12.000 orang serta dalam pembantaian lebih dari 8.000 pria dewasa dan anak-anak warga Muslim di Srebrenica pada Juli 1995 ini, merupakan penggemar Inter Milan. Indikasinya karena dua pemain Serbia pernah ada di dalam skuat berjuluk La Beneamata: Sinisa Mihajlovic and Dejan Stankovic. Fakta tersebut didukung lagi kesaksian keponakannya, yang mengatakan sewaktu dalam pelarian Karadzic sempat beberapa kali mengambil risiko ketahuan hanya demi menonton pertandingan Inter Milan.

7. Osama Bin Laden dan Arsenal

Konon katanya, pemimpin Al-Qaeda yang paling diburu pemerintah Amerika karena keterlibatannya dalam Serangan 11 September ini, menggemari klub sepak bola asal Inggris Arsenal. Dugaan ini diperkuat karena, Osama pernah menonton langsung beberapa pertandingan The Gunners ketika dia mengunjungi Inggris tahun 1970-an silam. 

Selain itu, dia juga kabarnya membelikan putranya kaus tim yang dikenakan Ian Wright ketika masih memperkuat Arsenal. Bahkan lebih seru lagi, fans The Gunners sampai membuat yel-yel spesial untuk Osama: "Osama, woah-oh / Osama, woah-woah-woah-woah / Dia bersembunyi di Kabul / Dia cinta Arsenal."



“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]