Senin, 01 Juni 2015

RESEP PUTU MAYANG MENU BUKA PUASA FAVORIT

CARA MEMBUAT PUTU MAYANG MENU BERBUKA PUASA FAVORITE HARI INI. Kue Basah Putu mayang termasuk jajanan pasar tradisional dan termasuk kue basah tradisional yang favorite di bulan puasa Ramadhan, jika Anda jalan-jalan ke pasar banyak penjaja makanan menjual kue putu mayang ini dan diserbu oleh pembeli yang ingin menyiapkan sajian untuk berbuka puasa sebagai menu takjil yang manis dan menyegarkan, selain itu ada temennya juga kesukaan saya Si putu ayu. Apa menu buka puasa favorit Anda?

Menu Buka Puasa

BAHAN :
  • 150 gram tepung beras
  • 100 gram gula pasir
  • 1/2 sendok teh garam
  • 250 ml santan dari 1/2 butir kelapa
  • 50 ml air daun suji dari 30 lembar suji dan 3 lembar daun pandan
  • 50 gram tepung sagu
  • daun pisang
BAHAN TABURAN :
  • 100 gram kelapa parut kasar
  • 1 lembar pandan
  • 1/4 sendok teh garam
CARA MEMBUAT PUTU MAYANG :
  1. Taburan, campur semua bahan. Kukus diatas api sedang 15 menit hingga matang.
  2. Larutkan tepung beras, gula pasir, garam, air daun suji, dan santan.
  3. Masak sambil diaduk sampai bergumpal dengan api kecil.
  4. Angkat. Pindahkan ke mangkuk. Tambahkan tepung sagu sedikit-sedikit sambil diuleni sampai rata
  5. Masukkan dalam cetakan putu mayang. Semprot memanjang di atas daun pisang. Gulung.
  6. Kukus diatas api sedang 15 menit hingga matang.
  7. Sajikan dengan taburan kelapa Untuk 12 buah.



“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]