Selasa, 24 Juli 2012

Homemade Chicken Nugget --> No MSG, No Preservative!

Buat Ibu-ibu, terutama yang masih muda-muda yummy mommy gitu, gue banyak denger kalo mereka takut banget sama makanan ber-MSG dan ber-pengawet. Ya iya sih, siapa yang mau ngasih makan bahan kimia ke anaknya? Tapiiiii... anak jaman sekarang, entah kenapa, berdasarkan hasil pengamatan gue, senengnya justru yang instan-instan itu. Makanan kayak sosis sama nugget laku banget sama anak-anak.
Buat para ibu-ibu, gak usah takut kalo memang anaknya seneng yang begituan. Siasatin dengan bikin versi homemadenya. Buat sosis, memang gue belom bisa (agak sulit cari sausage shell itu), tapi kalo nugget, ada nih resep yang bisa dicobain. Ribet? Gak juga. Follow my lead everyone!

Bahan:

  • 500 gram daging ayam cincang
  • 1 wortel (lebih enak wortel import), diparut, boleh halus atau parut kasar, tergantung umur anak kali ya?
  • 1 bawang bombay ukuran kecil (atau 1/2 yang ukuran besar), cincang halus
  • 2 siung bawang putih ukuran agak besar (atau 4 yang ukuran kecil), cincang halus
  • 1 sdm minyak goreng
  • 2 sdm tepung panir/tepung roti (yang warnanya cokelat pasir, bukan tepung panko/bread crumbs ya)
  • 3 sdm tepung terigu (kurangin untuk nugget yang lebih lembut)
  • 60 ml susu evaporated (atau susu cair biasa)
  • 1 butir telur
  • 1/4 sdt pala bubuk
  • 1/4 sdt merica bubuk
  • 1 sdt garam
  • 1 sdt gula pasir
  • Keju parut sesuai selera
Bahan Panir:
  • Tepung terigu
  • Telur dikocok lepas
  • Tepung panko/bread crumbs

Cara Buatnya:
  • Panaskan minyak goreng, dengan api sedang, tumis bawang bombay cincang sampai transparan, tambahkan bawang putih, tumis sampai pinggiran bawang putih sedikit kecokelatan. Angkat.
  • Aduk semua bahan sampai benar-benar tercampur rata.
  • Tuang ke dalam loyang atau pinggan tahan panas ukuran kurang lebih 20 cm (sedang, gak terlalu besar), ratakan adonan, tutup dengan alumunium foil.
  • Masukkan ke dalam kukusan yang sudah panas. Kukus dengan api sedang selama kurang lebih 20 menit. Angkat, dinginkan. Kalo di pinggan ada airnya, tinggal ditiriskan.
  • Potong-potong sesuai selera.
  • Untuk memanir, balut potongan nugget dengan tepung terigu tipis-tipis.
  • Celup ke dalam kocokan telur, lalu balut dengan tepung panko. Masukkan ke dalam kulkas minimal 15 menit sebelum digoreng.
  • Goreng dengan minyak banyak dan api sedang sampai kuning kecoklatan, angkat.


  •  Untuk penyimpanan, setelah dipanir, tata rapi dalam wadah kedap udara atau plastik ziplock, simpan dalam freezer. Kalo mau goreng, keluarkan, goreng dengan api kecil dalam minyak panas.
  • Wortel bisa dikombinasikan atau diganti dengan brokoli yang udah di rendam dalam air panas selama 2-3 menit dan dicincang kasar.
  • Untuk nugget cheesy, tuang setengah adonan ke dalam loyang atau pinggan tahan panas, taburi parutan keju 'quick melt' atau 'mozzarella', tutup lagi dengan sisa adonan, baru kukus.
  • Untuk nugget 'Italiano', ganti pala bubuk dengan oregano bubuk, perbanyak keju parut, makan dengan cocolan saus tomat (Yum!).
  • Kalo males balut-balut atau panir-panir, nugget yang udah dikukus enak juga disiram saus asam manis atau saus barbecue.

- Selamat Masak! -



“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]