Senin, 27 Agustus 2012

Easy Beef Curry Rice --> Gak Njelimet..beneran deh!

Hello! Apa kabar? Kelamaan yah gue gak ngepost resep. Ya sibuk, ya puasa, ya lebaran...harusnya bukan alasan sih hehehe... Btw, mohon maaf lahir batin! Mudah-mudahan semua yang kita lakuin di bulan Ramadhan dan seterusnya selalu mendapat berkah Allah, aamiin....
Nah, eksperimen apakah yang gue lakukan dua minggu setelah lebaran ini? Believe it or not, it's curry. Iya, kari atau kare. Kenapa? Suka liat gak sih di film-film Jepang, kalo makan kari kayaknya enak banget. Sepiring nasi panas disiram kari plus kuah kentelnya yang masih mengepul... serius, gue ngiler berat.
Setelah mencari-cari resep yang gak susah, gak perlu macem-macem rempah, gak pake acara berjam-jam masak, gue memutuskan untuk bikin resep kawin silang antara resep Titli Nihaan 'Chinese Take-Away Curry Sauce' dengan resepnya Marc Matsumoto dari No Recipes yang judulnya 'Japanese Curry From Scratch'. Hasilnya adalah Easy Beef Curry Rice yang gampang dan enak.
Di resep ini gue pake daging sengkel yang udah di rebus sampe empuk. Tapi kalo mau lebih gampang lagi pake ayam yang udah ditumis sampe berubah warna atau udang yang udah dikupas bersih juga bisa. Whatever suites your taste.

Bahan-bahan:
  • 250 gram daging sapi bagian sengkel, rebus sampe empuk, potong-potong 2-3cm
  • 1 wortel import ukuran sedang, potong-potong tebal 2cm, rebus setengah matang
  • 1 kentang ukuran sedang, boleh kupas atau gak, rebus sampe matang, potong-potong tebal 2 cm
  • 1 bawang bombay ukuran sedang, iris tipis
  • 2 bawang putih ukuran kecil, cincang halus
  • 1 sdt parutan jahe segar
  • 1/2 sdm tepung terigu
  • 1 sdm bubuk kari
  • 1/2 sdm paprika-cabe bubuk, tambah atau kurangin sesuai selera
  • 1 cabe merah keriting ukuran kecil, iris tipis serong
  • segenggam kacang polong beku
  • 500 cc air, bisa lebih loooh, tergantung suka kuahnya seberapa banyak
  • Garam
  • 1 sdt gula
  • 2 sdm minyak goreng
Cara buatnya:
  • Panaskan minyak dengan api kecil, tumis bawang bombay sampe transparan (2-3 menit). Tambahkan bawang putih dan jahe, tumis sampai harum selama 2 menit.
  • Masukkan tepung terigu dan bubuk kari, aduk rata 20 detik. Tambahkan air, aduk rata.
  • Masukkan paprika-cabe bubuk, cabe merah iris, garam, gula, aduk.
  • Tambahkan daging, wortel, kentang, masak sekitar 8-10 menit sambil diaduk sekali-sekali. Kalo kuah keliatannya terlalu kental atau pengen kuah yang lebih banyak, tambahin aja air, nanti juga kental sendiri karena kentang rebus udah masuk.
  • Tambahkan kacang polong beku, masak 2 menit, angkat.
  • Sajikan panas-panas dengan nasi.

  • Kalo mau pake ayam, potong-potong fillet dada ayam 2-3 cm, tumis dengan sedikit minyak sampai berubah warna, angkat. Ikuti step selanjutnya seperti yang di atas.
  • Kalo mau pake udang, masukkan udang yang sudah dikupas bersih bareng sama kacang polong, masak sampe udang berubah warna, angkat, siap deh!
  • Sayuran pelengkap boleh diganti dengan brokoli yang udah direbus, paprika, atau malah pake kol yang direbus.
  • Bumbu kare yang gue pake, plus bumbu cabe-paprika bubuk, gampang banget didapat di supermarket, merknya koepoe-koepoe. Banyaak banget varian bumbu-bumbu, murah, gampang dicari, enak juga kok ;)... I sound like I'm promoting the brand :D Penampakannya seperti ini nih....

I know.... itu soda kue! Tapi penampakan semua botol bumbunya ya begitu hehehe. Just so you know what to look for

- Selamat Masak! -



“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]