Sabtu, 17 November 2012

Beberapa Budaya Indonesia Menurut Orang Jepang

1. Orang Indonesia Sangat Suka Rapat
Setiap ada suatu kegiatan, maka akan dirapatkan dahulu dan tentu saja beserta konsumsinya. Setelah rapat, kemudian perlu dibuat panitia lalu diskusi berulang-ulang, saling mengkritik, kemudian merasa idenya paling benar dan sampai akhirnya pelaksanaan tertunda. Padahal tujuan dari program itu adalah baik.
2. Jam Karet
Menurut Beliau dan beberapa orang asing yang suka datang ke Indonesia, ketika ditanya kebudayaan apa yang paling terkenal di Indonesia. Dan mereka pun menjawab “jam karet”. Sudah separah itukah kedisiplinan kita?
3. Kalau Bisa Dikerjakan Besok, Kenapa Tidak?
Jika orang lain berkata jika bisa dikerjakan sekarang, kepana harus ditunda besok? Beliau mengatakan jika orang Indonesia suka menunda-nunda pekerjaan.
4. Biasanya Tidak Mau Turun Ke Lapangan
Ketika Beliau ingin mencontohkan kepada petani, lalu pendampingnya datang dari direktorat pertanian dengan menggunakan safari lengkap. Padahal Beliau sendiri sudah datang dengan pakaian kerja beserta sepatu bootnya. Kemudian pejabat tersebut hanya memberikan petunjuk tanpa turun ke lapangan. Kenapa? Soalnya mereka datang pakai safari, ada juga yang berdasi. Begitulah Beliau menggambarkan orang Indonesia, begitu hebat dalam berbicara dan memberikan instruksi tetapi jarang sekali ada yang mau turun langsung ke lapangan.
Disini saya cuma mau mengingatkan jika kita itu sudah terlalu sering di nina-bobokan dengan itilah Indonesia kaya, masyarakat yang suka gotong royong, pancasila, agama yang kuat, dll. Itu semua hanyalah istilah, dan pada kenyataannya kita bisa lihat sendiri.
Pada kenyataannya negara kita hancur-hancuran, bahkan sangat susah untuk recovery lagi. Dimana sifat gotong royong yang bisa membuat negara seperti Korea bangkit lagi. Kita terlalu senang dengan istilah tanpa action. Kita hanya banyak diskusi, saling lontar ide, kritik, dan pada akhirnya semua waktu terbuang percuma tanpa ada aksi.



“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]