Sabtu, 17 November 2012

KULIT BUAYA LEBIH SENSITIF KETIMBANG KULIT MANUSIA

Nashville - Kulit buaya, walaupun tebal, ternyata lebih sensitif terhadap sentuhan dibandingkan dengan kulit manusia.

Para peneliti di Amerika Serikat menemukan benjolan-benjolan pada kulit mereka yang terbuat dari sel-sel khusus. Uniknya, sel-sel ini lebih sensitif dibandingkan dengan ujung jari manusia.

Bagian yang diselidiki adalah kulit di sepanjang rahang buaya. Mereka meyakini bahwa tempat tersebut sangat sensitif. "Rahang buaya memang unik," ujar Duncan Leitch, penulis penelitian dari Universitas Vanderbilt, Amerika Serikat.

Menurut dia, bagian depan tubuh buaya terlalu pendek untuk melakukan perburuan. Mereka menggunakan rahang untuk memangsa. Tetapi juga memanfaatkannya dalam merawat anak-anak buaya, seperti membantu memecah telur retak, serta meletakkan anak-anak buaya muda ke mulut induknya.

Rahang buaya mampu menggigit hingga 2.000 pon per inci persegi atau 907 kilogram per inci persegi, dan gerakannya sangat terkontrol. Para ilmuwan mampu menjelaskan mengapa rahang buaya dihiasi dengan benjolan hitam.

Dugaan sebelumnya, benjolan hitam pada kulit buaya berperan menjadi reseptor medan listrik. Sementara pori-pori pada kulit berguna untuk sekresi cairan dan detektor salinitas.

Di laboratorium, Leitch menguji bagaimana benjolan hitam ini bereaksi terhadap berbagai rangsangan. Ia tak menemukan reaksi terhadap salinitas maupun medan listrik. Tetapi, justru sentuhan menjadi pemicu utamanya. "Ketika saya menggunakan serangkaian serat untuk menyentuh benjolan itu, saya menemukan bahwa mereka sangat responsif terhadap sentuhan halus daripada ujung jari kita," ujar Leitch.

Dalam laporan penelitiannya yang telah diterbitkan di Jurnal Experimental Biology, ia menemukan banyak jenis reseptor khusus. Bahkan, banyak yang sangat mirip dengan kulit manusia. Di bawah mikroskop, begitu banyak syaraf di ujung permukaan benjolan kulit itu. Di kulit bagian bawah justru lebih sensitif terhadap tekanan dan getaran.

Ini hasil yang sangat mengejutkan, mengingat kulit buaya sangat tebal dan banyak sisik menyusunnya. Namun, tampaknya masuk akal bahwa predator ini menggunakannya untuk membedakan obyek yang bisa dimakan dan yang tidak. Terutama di lingkungan gelap, mereka menggunakan reaksi sentuhan itu. "Sangat menarik mengetahui untuk apa adaptasi itu, termasuk kemampuan sensorik yang telah membuat mereka menjadi makhluk kuat seperti itu," ujar Leitch.



“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]