Sabtu, 17 November 2012

MENGOLAH DAGING BEBEK AGAR EMPUK

Bebek goreng yang empuk pasti sulit dilewatkan.

Namun, terkadang saat ingin mencoba membuat sendiri di rumah, seringkali daging bebek menjadi liat dan kurang sedap.

Cara mengolah daging bebek agar menjadi daging empuk, gurih dan renyah sebetulnya sederhana saja dan tidak ada rahasia khusus.

Daging bebek yang sudah dipotong-potong, dimasak, lalu dibumbui dengan bumbu dapur biasa seperti juga bumbu ungkep ayam.

Hanya saja perlu waktu lebih lama memasak daging bebek yaitu sekitar 5 jam agar dagingnya menjadi empuk dan bumbu bisa meresap ke dalam daging.

Anda juga harus rajin membalik tumpukan daging bebek yang dimasak setiap 1 jam sehingga panas dan adonan bumbu bisa tersebar merata.

Anda juga bisa memakai cara tradisional untuk melunakkan daging dengan menggunakan daun pepaya untuk membungkus dan merebus daging, atau nanas muda untuk memasak daging. Harap diberikan takaran secukupnya agar daging bebek tidak menjadi pahit atau asam saat dikonsumsi.

Ketika mengolah daging bebek dengan cara pan fried (didengan minyak sedikit), ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan. Pertama, menggunakan sedikit minyak zaitun atau minyak canola untuk mematangkan daging di atas wajan anti lengket.

Untuk menjaga agar daging bebek tidak mudah hancur, matangkan dulu daging di salah satu sisinya terlebih dahulu. Setelah matang dan berubah kecoklatan, daging bisa dibalik dan dimatangkan pada sisi lainnya.

Semoga bermanfaat.



“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]