Jumat, 02 November 2012

Super Easy Banana Bread

Di rumah lagi banyak pisang! Pas Idul Adha kemaren, Mami sama Babe sempet pulang kampung ke kampungnya Nenek di Tasik. Balik ke Bandung segala macem dibawa, termasuk hasil kebon kaya ubi, singkong plus pisang. Dibagi-bagi udah, dimakan udah, tetep aja masih ada sisa.
Tadi pagi, lewat dapur dan liat pisang kok rasanya pengen bikin apaaaa gitu. Kalo pisang biasanya diapain sih? goreng...bosen; pisang keju...bosen; Terus? Search lah ke YouTube, dapet resep di channelnya Laura Vitale, Laura in the Kitchen. Diliat dari cara bikinnya, gampang... Bahannya available semua... Walaupun lagi sibuk gila-gilaan, akhirnya gue mutusin buat nyediain sedikit waktu dan bikin si Banana Bread buat sarapan pagi bareng secangkir kopi susu... (Ah, heaven...) Add a bit of this and that to the recipe, and voila!
Bikinnya memang gampang banget, cuma perlu sepuluh menit. Tapi perlu waktu sekitar satu jam buat manggang. Kalo punya waktu senggang, bikin aja Banana Bread ini, terus  disimpen di kulkas, bisa tahan beberapa hari kok.
Yuk, mari kita mulai percobaannya....

Bahan-bahannya:
1 3/4 cup (265 gram) tepung terigu
1/2 sdt kayu manis bubuk
1 sdt baking powder
1 sdt baking soda
1/2 sdt garam
Semua bahan di atas diayak bersamaan

1/2 cup (100 gram) gula pasir
1/2 cup (80 gram) gula palem
1/2 cup (125 gram) butter atau margarin (butter lebih gurih, tapi margarin juga enak kok)
4 buah pisang ambon yang matang, haluskan dengan garpu
2 butir telur, suhu ruang (jangan baru dikeluarin dari kulkas ya)
2 sdm susu cair
1 sdt essens vanilla atau  1 sdt vanili bubuk
2 sdm penuh kismis

Peralatan yang dibutuhkan:
- Loaf pan atau loyang loaf ukuran 23cm x13 cm
Oles margarin/butter tipis-tipis, alasi pinggir sama bawahnya dengan kertas roti, oles lagi sedikit margarin/butter
- Wire whisk atau mixer (pake whisk jauh lebih praktis tapinya :D)
- Sendok plastik atau karet untuk adonan

Cara Buatnya:

  • Panaskan oven dengan api bawah sampai 180 derajat celcius.
  • Di dalam mangkuk besar atau mangkuk untuk mixer, masukkan butter atau margarin. Aduk-aduk sebentar dengan whisk sampai sedikit ringan (1 menit aja).
  • Masukin gula pasir sama gula palem, aduk lagi dengan whisk sampai tercampur rata (2-3 menit).
  • Masukkan pisang yang sudah dihaluskan, telur, vanili, aduk rata.
  • Masukkan terigu dan kawan-kawan yang tadi udah diayak plus susu cair dan kismis. Ganti whisk dengan sendok plastik atau karet, aduk pelan-pelan cukup sampe tercampur rata. Jangan terlalu lama diaduk ya. 
  • Pindahkan ke loyang, ratakan bagian atasnya. Masukkan ke dalam oven.
  • Panggang dulu selama 50 menit, tusukkan lidi atau tusuk sate, kalo masih banyak adonan nempel di tusukannya, panggang 20 menit lagi. Kalo cuma sedikit adonan yang nempel di tusukan, panggang 10 menit lagi aja. 
  • Angkat, dinginkan. Enak banget dimakan anget-anget :D

Fresh out of the oven



pake teh anget ato kopi...yum!

  • Ga familier sama loyang loaf? Ini nih penampakannya:


  • Seperti biasa, tingkat panas oven beda-beda, jadi harus sering dilirik. Dilirik ya, liat dari kaca pintu oven, bukan dibuka-buka pintu ovennya :p
  • Tingkat kemanisan adjust sesuai selera ya..kalo menurut gue, resep ini sedikit terlalu manis, coz I don't really like sweet stuff that much. So, it's really up to you.
  • Enak juga kalo ditambahin kacang kenari atau kacang mede panggang, atau prune kering di dalem adonan. 
  • Satu lagi variasi yang gak biasa, tapi oke adalah masukin apel malang atau granny smith yang udah diparut kasar terus di peres airnya supaya gak terlalu basah. Kalo pake apel ini, kurangi susu cair jadi 1 sdm aja.
  • Kayu manis di Banana Bread ini mild banget, jadi cocok buat yang gak terlalu suka kayu manis. 
  • For video guide, please check out How to Make Banana Bread from Scratch

- Selamat Masak! -



“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]