Rabu, 23 Januari 2013

Roti Sobek Isi Keju

Di eksperimen kemarin gue udah pernah bilang kalo gue tertantang banget nyobain eksperimen yang berhubungan dengan roti. Nah, karena kemaren banyak yeast sisa dari bikin bakpau buat acara pengajian Mami, dan karena gue gak pengen nyimpen yeast sisa, gue mutusin buat memberanikan diri bikin roti.
Iya... memberanikan diri. Kenapa? Karena selama ini gue selalu mikir kalo bikin roti itu susah bin ribet. Ngebayangin ngulenin adonan berjam-jam, ngebayangin adonan yang gagal naik dan sebagainya juga bikin gue mikir seribu kali buat nyobain bikin roti.
Tapi setelah kemarin sukses bikin bakpau, I said to myself that it's time for me to give it a try. It's a challenge!
Resep roti yang akhirnya gue pilih adalah resep yang di video nya keliatan lumayan gampang. Namanya Homemade Dinner Rolls dari channel Laura in the Kitchen. Kenapa gue bilang gampang? Karena hanya butuh 1-2 menit proses pengulenan setelah diangkat dari mixer dan sisanya diserahkan pada hasil kerja yeast.
Pertama kali nyoba, sebagian besar permukaannya gosong. Yup, rotinya mengembang bagus banget, dan pas dipanggang di dalem oven gue yang mungil, bagian atas hampir kena sama heating bar, padahal panas atas cuma gue nyalain 5 menit aja. (I'll show you the picture at the end of the post, plus some mistakes I've made and promised not to do again hehe). Roti percobaan pertama dimakan abis sama Babeh. He loves bread a lot! Dan untungnya bener-bener cuma kulit permukaannya aja yang gosong, dalemnya selamat dan sukses. Tapi Babeh protes, pengen rotinya pake isian.
Karena gue juga masih penasaran, besoknya gue bikin lagi. Kesalahan di percobaan pertama gue perbaiki dan dengan nekatnya nambahin isian ke dalam roti. Hasilnya... perfect! Roti yang ke dua lebih OK. Soal rasa sih sama enaknya dengan yang pertama, lebih enak malah, karena pake isian keju.
So, if I can do it, you definitely can do it too. Let's make some homemade bread!

Bahan Pengembang:
- 1/2 cup atau 125ml susu cair
- 2 sdm mentega atau margarin
- 1 sdt yeast instan
Susu cair dan mentega atau margarin dipanaskan dengan api kecil sampai susu di bagian sisi panci mulai sedikit bergelembung (jangan sampe mendidih, pas manasin ditungguin yaa). Angkat, dinginkan sampai hangat (suhu hangat artinya jari kita gak kepanasan pas megang susunya).
Taburkan yeast di atas susu, aduk sebentar. Diamkan 5 menit.

Bahan Roti:
- 2 cup atau 300gram tepung terigu (yang biasa, gak perlu terigu khusus roti)
- 1/6 cup atau 40 gram gula pasir
- 1/2 sdt garam
- 1 kuning telur
- 1/2 sdm susu bubuk

Bahan Isi:
- Setengah blok keju cheddar, diparut besar-besar
- Sedikit gula pasir

Bahan Olesan:
- 1/2 sdm mentega atau margarin, dicairkan

Peralatan:
- Mixer dengan pengaduk roti
- Mangkuk besar (atau mangkuk mixer)
- Plastic wrap atau cling wrap untuk menutup adonan. (serbet bersih jg bisa)
- Loyang bulat atau persegi ukuran 20 cm, tinggi 5 cm (atau loyang besar apa aja yang ada dan muat di dalam oven), oles dengan mentega. (atau pake pinggan tahan panas pyrex kaya gue juga bisa)

Cara Buatnya:

  • Masukkan campuran susu-mentega-yeast ke dalam mangkuk mixer, tambahkan semua sisa bahan. Aduk dengan mixer sampai terbentuk adonan yang mulus (sekitar 5-7 menit) tapi masih agak lengket (kalo disentuh adonan memang lengket tapi gak nempel di tangan). Keluarkan dari mangkuk mixer, taruh di atas talenan atau permukaan counter yang udah ditaburi sedikit terigu.
  • Uleni pelan-pelan selama 1-2 menit aja.Bentuk bulat.
  • Bersihkan mangkuk mixer dari sisa adonan. Olesi minyak.
  • Taruh adonan di dalam mangkuk, olesi permukaan dan pinggiran adonan dengan minyak tipis-tipis aja. Tutup dengan plastic wrap atau serbet bersih, diamkan selama satu jam. (gue sih selama proses pengembangan ini mangkuk berisi adonan gue simpen di dalam microwave atau oven, tapi gak dinyalain loh).
  • Setelah satu jam dan adonan mengembang dua kali lipat, keluarkan dari mangkuk dan uleni buat mengeluarkan gasnya. Bagi 10-12 bagian sama rata (tergantung besar loyang, I'll explain more in the tips part). Bentuk bulat, pipihkan isi dengan keju dan taburi sedikiiiit gula pasir. Tutup dan bentuk bola. Susun di dalam loyang (ditaronya bagian sambungan atau yang gak rata di bawah ya). Kasih jarak sekitar 1-2cm antara adonan di dalam loyang. Kerjakan sampai semua adonan habis.
  • Tutup lagi dengan plastic wrap atau serbet. Diamkan lagi 1 jam sampai mengembang.
  • Panaskan oven sampai suhu 180 derajat Celcius. Panggang roti selama 20 menit.
  • Angkat, oles permukaannya dengan mentega atau margarin cair, dinginkan.
  • Roti hangat, teh manis hangat, sore-sore yang dingin dan ujan gerimis...mantap kan? Hehehe





Okay, post ini bakalan lumayan panjang, but stay with me, karena sekarang gue bakal bahas kenapa percobaan yang pertama gagal dan sedikit tips yang gue pelajari dari kegagalan gue.
  • Besar loyang dan besar adonan dengan oven yang digunakan
Untuk loyang bulat atau persegi sebenernya gak masalah. Yang jadi masalah adalah perbandingan besar adonan (sebelum dan setelah mengembang) dengan tinggi loyang. Pertama kali bikin gue bagi adonan jadi delapan bagian dengan loyang yang sama dengan percobaan ke dua. Setelah proses pengembangan ke dua, adonan gue mengembang dengan bagus dan besar. Tapi... berhubung oven yang gue pake itu oven kecil, adonan yang tinggi (sampe melebihi tinggi loyang) hampir kena dengan heating bar di bagian atas oven. Hasilnya... gosong atasnya. As you can see in the picture below, bagian atas sebagian besar gosong, tapi bagian dalemnya selamat.
So, kalo pada pake oven kecil kaya punya gue, perhatikan baik-baik ukuran loyang, ukuran adonan dan ukuran oven yaaa...


  • Penggunaan yeast
Pas pertama bikin roti ini, gue agak ragu dan takut gak ngembang, karena pas campuran susu dan mentega ditaburi sama yeast, no foam and no bubbles! Masih inget gak yang gue post mengenai yeast yang bagus? Nah, karena sayang kalo gagal total, ke dalam adonan gue nambahin 1/4 sdt yeast yang dilarutin sama 2 sdm air hangat, just in case. Terus tambahin juga 1 sdm terigu ke takaran terigu yang udah ditulis di atas. Hasilnya bagus-bagus aja sih.
But here's what I learned: ternyata kalo dilarutkan dengan susu, ada yang bilang yeast gak akan bereaksi yang sama seperti kalo dilarutkan dengan air karena ada protein di dalam susu.
Jadi, kalo gak usah ragu-ragu kalo yeast keliatannya gak bereaksi pas dicampur ke dalam susu. Just make sure untuk pake yeast yang baru dibuka, bukan yang sisa, ok?
  • Isian roti
Untuk isian ini gue mengarang bebas abis, karena di resep aslinya roti ini gak dikasih isi sama sekali. Jadi kalo misalnya mau dikreasikan sama isian lain selain keju seperti yang gue cobain, gue gak bisa jamin. Mungkin yang aman isinya bisa diganti pake irisan sosis? atau kejunya gak dipakein gula tapi ditambah potongan smoked beef? Kayaknya selama isiannya gak berair, it's gonna be just fine ;)
  • Penggunaan oven
Oven gue itu oven listrik kecil. Di situ ada fitur panas atas, panas bawah dan panas atas bawah. Karena percobaan pertama gagal akibat panas atas yang terlalu deket dengan roti, di percobaan ke dua gue pake oven dengan cara begini: selama 15-17 menit pertama, gue cuma pake panas bawah aja. Setelah itu baru gue nyalain panas atasnya untuk bikin permukaan roti jadi cokelat.
  • For video guide (kalo pengen tau detailnya tentang resep ini), you can check out Laura Vitale's video "Homemade Dinner Rolls"

- Selamat Masak! -



“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]