Kamis, 28 Maret 2013

Kitchen Tips: Tepung Calamari Gak Lepas-Lepas Waktu Digoreng

Ada satu pertanyaan yang di post sama salah seorang fellow experimentalist yang sampe sekarang masih sedikit jalan-jalan di dalam otak gue:  

"Kenapa kalo goreng calamari alias cumi goreng tepung, tepungnya suka lepas-lepas?"

Memangnya kalo pada bikin Calamari suka punya masalah yang sama ya? Baiklah, karena udah lumayan lama gak bikin Calamari, gue coba bereksperimen lagi. Hasilnya... my Calamari turns out just fine. Tepungnya nempel perfect sampe cumi diangkat dan disajikan di piring (kalo setelah digigit ada yang lepas ya wajar yah).

Memang gue udah pernah post tentang Bermain Dengan Tepung dan Bread Crumbs, tapi di sini gue mau edit sedikit mengenai bagian Calamarinya. We learn as we cook, jadi selalu ada ruang untuk belajar masak lebih baik lagi, betul? 

Jadi, ini dia step-by-step dan itsy-bitsy-tiny-tips gue untuk bikin Calamari:

1. Mengempukkan Cumi
Kenapa step 1 mengempukkan cumi? Semua pasti tau kalo cumi itu kelamaan dimasak suka alot, dan digorengpun sama. Gak asik banget kalo kita gigit tepung Calamari yang crunchy tapi abis itu harus berjuang ngunyah cumi yang alotnya nyaingin karet ban sepeda.
Tips yang gue dapet dari Mami adalah, setelah cumi dicuci bersih dan dipotong-potong, kasih sedikit baking soda atau soda kue (1/4 sdt untuk 1/4 kg cumi). Aduk rata dan diamkan selama 1-2 jam. Mami kadang suka sampe dibesokin di dalam kulkas, untuk mastiin cumi bener-bener empuk. Tapi kalo gak banyak waktu, 1-2 jam aja cukup katanya :D
Setelah itu, bilas cumi dengan air mengalir, terus tiriskan dengan saringan sampe sebagian besar airnya turun atau tepuk-tepuk dengan serbet dapur supaya cumi gak terlalu basah.

2. Balut Tepung No. 1: Tepung kering
Step nomor 2 adalah membalut potongan cumi dengan tepung bumbu kering atau tepung terigu yang udah dikasih garam dan merica. Pastiin seluruh bagian cumi terbalut tepung, sampe ke bagian dalam ring cumi. Menurut beberapa tips yang pernah gue baca, tepung kering no. 1 ini fungsinya supaya tepung basah nempel di badan cumi. Semacam lem tepung gitu lah. Karena kalo gak ditepungin, tepung basah dan tepung kering yang ditempelin nanti bakalan lepas waktu cuminya mengkerut pas digoreng.

3. Siapin Tepung No. 2: Tepung Basah
Siapin adonan tepung basah. Campur air dengan tepung bumbu atau tepung terigu yang dikasih garam, merica. Kentelnya adonan, kalo gue sih, biasanya sedikit lebih encer dari cream soup. Hasil akhirnya tepung Calamari bakalan lumayan tebel, which I like. Jadi kalo lebih suka tepung yang gak terlalu tebel, encerin lagi adonan tepung ini sedikit.

4. Siapin Tepung No. 3: Tepung Kering
Gue biasanya pake tepung bumbu yang udah siap aja, jauh lebih praktis. Tapi kalo mau bikin campuran sendiri juga bisa. Campur tepung terigu dengan garam, merica, sedikit cabe bubuk, sedikit tepung panko (for a little extra crunch). Aduk rata.

5. Siap Untuk Menggoreng
Panasin minyak yang cukup banyak (sampe cumi kerendem) dengan api sedang cenderung kecil. Pastiin minyak panas betul. Kalo remah tepung panko yang dijatuhin ke dalam minyak udah bergelembung banyak, tandanya minyak udah pas.
Nah, disinilah kesabaran kita diuji. Kenapa? Karena untuk hasil Calamari yang baik, cumi harus dibalut tepung satu potong demi satu potong, dan dimasukin ke dalam minyak panas satu potong demi satu potong. Perlu extra work dan extra patience. Tapi untuk hasil yang OK, I'd say "why not?"
Masukin sepotong cumi ke dalam adonan tepung basah dengan tangan kiri (atau kanan), balut sampai rata, pindahin ke tepung kering. Dengan tangan yang masih bersih, balut cumi dengan tepung kering sampai rata. Plung..masukin ke minyak panas.

Ingat!!!! Jangan goreng terlalu banyak sekaligus. Sedikit-sedikit aja. Pastiin masih ada ruang antara potongan cumi yang satu dengan yang lain. Kalo terlalu penuh, temperatur minyak bakalan turun, calamarinya gak akan garing dan malah nyerap banyak minyak...euw...

Goreng sampai kedua sisi kecokelatan, balik kalau perlu. Angkat terus pindahin ke atas piring yang sudah dialasi tissue dapur atau kitchen towel.
Calamari siap dicocolin ke saus sambal, mayonaise atau saus manis pedas Thailand dan siap dihabiskan!!! :D





  • Gue motong cumi tebel-tebel karena gue suka perbandingan cumi dan tepung yang seimbang. Kalo mau Calamari seperti ala restoran, pake cumi yang besar.
  • Tepung kering No. 3 bisa dimodifikasi lebih jauh lagi. Pakein sedikit bubuk kari atau keju parut atau oregano dan masih banyak lagi.

- Selamat Masak! -





“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]