Kamis, 04 April 2013

Hoddeok: Korean Sweet Pancake (Reviewed in Eat Your Kimchi!)

I don't know why I haven't post this recipe yet. Gue udah beberapa kali bikin Hoddeok di rumah dan gue sukaaa banget rasanya.
Kemarin salah satu blogger/Youtuber favorite gue, Simon and Martina of Eat Your Kimchi, post video food adventure mereka tentang si Hoddeok ini. Kalo kata orang Sunda mah langsung kabita ngeliat mereka makan Hoddeok anget yang manis (dan ternyata ada yang asin juga). Gue langsung lari ke dapur dan bikin loh!
Seperti biasa, gue dapet resep ini dari Maangchi berbulan-bulan yang lalu. Sebenernya Hoddeok bukan pancake seperti yang di Western Food, karena adonannya dikembangin pake yeast kaya roti (tapi gak perlu diuleni dan segala macemnya). Tapi dia tetep disebut pancake karena dimasaknya pake pan alias wajan datar.
Kalo pas sore-sore, ujan, terus makan Hoddeok sambil minum kopi... it's heaven, right there!
Yuk ah, langsung bikin!

Bahan:
- 1/2 cup (125ml) air hangat
- 1 sdm gula pasir
- 1 sdt yeast/ragi instan
- 1/4 sdt garam
- 1/2 sdm minyak
- 1 cup (130gram) tepung terigu

Bahan Isian:
- 8 sdt gula palem
- 1-2 sdt biji wijen panggang
aduk rata

Sepanci kecil air panas
Sedikit minyak/margarin untuk menggoreng

Cara Membuatnya:
  • Di dalam mangkuk besar/baskom, masukkan air hangat, gula pasir, ragi instant dan garam. Aduk rata.
  • Tambahkan minyak dan tepung terigu. aduk rata.
  • Tutup wadah dengan piring (apapun yang lumayan berat dan muat). Letakkan di atas panci atau wadah besar isi air panas (bukan air mendidih!). Diamkan 1 jam sampai adonan mengembang.
  • Setelah 1 jam, aduk-aduk adonan dengan sendok karet/sendok kayu untuk membuang gasnya. Tutup lagi dan diamkan lagi 20 menit (tetep di atas air tadi yaaa)
  • Taburi talenan atau kitchen counter dengan tepung terigu. Letakkan adonan di atasnya, taburi lagi dengan tepung terigu.
  • Bagi adonan jadi 4 bagian. 
  • Pipihkan satu bagian adonan, isi dengan 2sdt campuran gula. Tutup rapat dan cubit-cubit supaya betul-betul tertutup.
  • Panaskan wajan teflon dengan sedikit minyak di api kecil. Setelah panas, masukkan adonan (sisi yang ditutup/seam side ada di bawah).
  • Biarkan 30 detik, lalu balik adonan. Pipihkan dengan serok (apa sih namanya sendok yang buat goreng itu? Beneran gak inget) sampai adonan sedikit lebih kecil dari CD (Compact Disc, that is.. :p).
  • Masak sampai bagian bawahnya kecokelatan. Balik. Masak lagi sampai bawahnya kecokelatan.
  • Angkat, dan nikmatin Hoddeok selagi panas :D

Psst..gue lagi suka edit foto dengan Line Camera, so please ignore that cute little bear sticker :D
  • Adonan Hoddeok memang lengket banget, makanya pas ngebentuk adonan selalu sedia tepung terigu ekstra. Kalo adonan udah mulai lengket, tinggal taburin lagi terigu.
  • Please seal the dough properly. Adonan harus ketutup rapat setelah diisi. Pas dimasak Hoddeok bakal dipipihin, makanya pastiin sealnya rapat supaya isi gak keluar. It happens, though, adonan gue sering bocor dengan suksesnya. But it's okay, gak merusak rasa, cuma a little bit messy.
  • Hoddeok paling enak dimakan pas masih panas ato anget. Malah Maangchi bilang that she'd feel insulted kalo dia dikasih Hoddeok yang udah dingin.
  • Sebaiknya isi dan masak Hoddeok satu persatu. Kalo sekaligus... well.. just leave that to the expert ;)
  • Isi bisa bervariasi, gak cuma dikasih gula palem sama wijen aja. Gue sendiri suka gula palem+wijen sama isi double cheese, keju cheddar biasa dicampur keju edam (iya, keju edam yang buat bikin kaastengels alias kue keju.). Masih banyaaak variasi isi yang bisa dieksplorasi, asal gak berkuah atau banyak sausnya. Here are some ideas:
  1. Gula palem + kacang mede panggang
  2. Keju mozzarella, or any cheese that melts. Plain kalo mau asin, tambah secubit gula kalo mau gak terlalu asin
  3. Selai kacang / peanut butter, creamy or crunchy
  4. Japchae (masakan soun ala Korea), recipe available here--> Japchae: Soun Campur ala Korea.
  5. Ayam suwir berbumbu, misalnya balado, barbekyu, teriyaki. (asal gak berkuah, kalo sausnya kental masih oke)
  6. Irisan sosis + keju quick melt.
  7. Kornet + telor rebus cincang + keju cheddar
  8. Daging cincang yang diaduk  pakai bubuk kari sama bawang daun, jadi mirip gozleme atau roti martabak.
  9. Nutella atau ovomaltine atau any chocolate spread yang lagi beken sekarang
 - Selamat Masak! -



“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]