Selasa, 21 Mei 2013

Strawberry Bars: My Birthday Sweets

Hey guys!
May is my month! Yup, May 15th's my birthday :D

Temen-temen gue banyak yang nanya, "bikin apa ulang taun kali ini?"
Kalo udah pernah liat post gue di tanggal 16 Mei taun lalu, gue bikin birthday cake mission. Jadi untuk pertama kalinya seumur hidup gue, gue bikin cake lengkap dengan frosting dan segala macemnya. If you haven't check that out already, here's the link --> Strawberry Shortcake for a Simple Yet Divine Birthday Cake.

Untuk taun ini, gue gak bikin anything special. Cuma karena pengen mulai umur yang baru dengan makan yang manis-manis (supaya taun ini dan seterusnya dapet banyak berkah manis hehe...) jadi gue mutusin untuk bikin sesuatu yang simpel dan super gampang.
Apakah itu?
It's Strawberry Bars!
Buat yang belum familier dengan keluarga 'bars', yang disebut bars biasanya adalah adonan mirip shortbread yang diatasnya dikasih selai atau fruit preserves terus sisa adonan di 'crumble' di atasnya.
Kenapa super simpel and easy? Karena bahannya gampang, bikinnya gak ribet, dan hasilnya enak ;)

Resep Strawberry Bars ini gue dapet dari Laura Vitale dengan sedikiiiit penyesuaian. I find most of her sweets recipes to be too sweet for my taste. Jadi takaran gulanya gue sesuain. Lagian udah ada selai jeruk dan nantinya pake banyak selai strawberry pula. Tapi kalo mau pada pake takaran Laura, gue tetep masukin takaran aslinya ya, so you can adjust the taste to your preference.

Here goes the sweet experiment!

Bahan:
- 1/2 cup (100 gram) butter atau margarin (suhu ruang)
- 2-4 sdm gula pasir butiran halus *takaran Laura 100 gram
- 1 sdt penuh selai jeruk (optional loh...)
- 1/2 sdt esens vanili
- 1/2 butir telur (yup..1/2 butir. Kocok satu butir telur, pake setengahnya aja)
- 1 cup (130 gram) + 2 sdm  tepung terigu
- 1/2 sdt baking soda / soda kue
- 1/4 sdt garam
- 2 - 3 sdm penuh selai strawberry

Peralatan:
- Loyang atau pinggan tahan panas kotak ukuran 20cm x 20cm
  alasi dengan kertas roti (dua sisi kertas roti sedikit melebihi pinggir loyang)
  olesi butter atau margarin

Cara Buatnya:

  • Di dalam mangkuk besar, masukkan butter atau margarin. Aduk-aduk dengan sendok kayu atau sendok karet sampai lembut.
  • Masukkan gula. 
  • Here's the trick about the sugar. Kalo gak mau pake selai jeruk, takaran gula bisa 3 - 4 sdm (tergantung selera, cicipin aja dulu). Tapi kalo pake selai jeruk, kurangi gula jadi 2,5 sdm aja. But, then again, sesuai selera, cicipin aja dulu.
  • Aduk butter atau margarin dengan gula sampai gula larut dan campurannya lembut.
  • Masukkan kocokan telur (1/2 aja loh...) plus esens vanila. Aduk rata sampai telur dan campuran butter atau margarin menyatu.
  • Ayak terigu, soda kue dan garam.
  • Masukkan ayakan terigu ke dalam adonan, aduk rata. Hasil akhir adonan sedikit mirip dengan adonan nastar tapi lebih padat.
  • Panaskan dulu oven di suhu 180 derajat Celcius.
  • Ambil 2/3 adonan, Masukkan ke dalam loyang, ratakan sambil ditekan-tekan dengan tangan (pastiin tangan lembab supaya adonan gak terlalu lengket di tangan).
  • Tuang selai strawberry di atasnya. Ratakan.
  • Untuk sisa adonan, crumble aja kecil-kecil di atas selai strawberry. Crumble itu gimana ya? Bentuk bongkahan-bongkahan kecil gitu? You know what I mean lah ya :D
  • Panggang di dalam oven selama kurang lebih 20 - 25 menit atau sampai bagian atas sedikit kecokelatan.
  • Angkat, dinginkan 30 menit sampai 1 jam. Potong jadi 16 bagian.



  • Aslinya Laura nambahin orange zest alias parutan kulit jeruk di adonannya. Pas nyobain bikin ini gue lagi gak punya jeruk, so... selai jeruk will do the trick ;)
  • Kalo memang mau pake orange zest, takaran gulanya bisa lebih dari takaran gula yang gue pake.
  • Apa keuntungan pake orange zest atau selai jeruk? Di dalam adonan kan ada telor ya, jadi aroma telor ketimpa sama wangi jeruk, so it makes it more delicious.
  • Gue pake esens vanili karena menurut gue aromanya lebih kecium dan lebih kuat untuk ngilangin aroma telor. But if you only have vanili bubuk, pake itu juga bisa kok.
  • Pas manggang strawberry bars ini memang sedikit tricky (mungkin pengaruh oven gue juga yang agak ajaib). Dari beberapa kali bikin gue dua kali sempet hasilnya terlalu cokelat. Gak gosong sih, ga ada aroma gosong juga, cuma warnanya aja yang sedikit terlalu cokelat.
  • Karena gue oven listrik gue (si Kirin) agak nyentrik, jadi ini trik yang gue kerjain:
1. Untuk pertama, pake panas bawah aja selama 20 menit.
2. 5  menit selanjutnya (atau sampe warnanya sesuai sama yang gue mau), gue pake panas atas bawah.
  • Selain selai strawberry, tentunya bisa diganti sama selai apa aja, sesuai selera. 
  • Kenapa motong-motong barsnya harus tunggu dingin? Karena biasanya pas masih panas si bars ini belum terlalu padet, jadinya pas dipotong sering berantakan dan berhamburan.
  • For video guide, please check out Laura Vitale's Strawberry Bars
  • Psst.. I made another batch for my best friends the next day. Anak salah satu sobat gue yang baru 3 taun sepertinya suka banget. Dia makan beberapa potong. Pas strawberry barsnya udah abis, dia nunjukin kotaknya ke gue dan bilang "Kuenya abis. Mau lagi." And that made my day ♥
- Selamat Masak! -



“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]