Minggu, 09 Juni 2013

Budget Molten Lava Cake with Peanut Butter Filling (Using Cocoa Powder)

Phew judulnya panjang banget ya?
It's been a while since my last post. Gue lagi sedikit sibuk sama side project gue, masih berhubungan sama makanan, but can't tell you anything about it yet ;)
Menu kita hari ini adalah a very yummy chocolate dessert. Namanya Molten Lava Cake alias Chocolate Molten Cake alias Chocolate Fondant Cake, macem-macem deh sebutannya.
Warning dulu nih sebelumnya, cake ini basically cake yang setengah jadi, mateng bagian luar tapi masih setengah mateng bagian dalemnya. However, menurut gue rasanya luaaar biasa mantap.
Aslinya Molten Lava Cake dibuat pake cokelat masak yang dicairkan. Tapi gue mau kasih liat resep Budget Molten Lava Cake alias resep yang cukup ramah di kantong. Sebagai ganti cokelat masak, gue pake cokelat bubuk. Awalnya suatu hari tiba-tiba gue ngidam berat pengen makan cake ini, tapi males ke supermarket buat beli cokelat masaknya dan pengen bikin pake bahan yang ada di rumah aja. Ting! Tiba-tiba kepikiran buat pake cocoa powder. Setelah berkonsultasi sama Google, gue nemu blog Versatile Vegetarian Kitchen. Di blog itu dipost resep Molten Lava Cake pake cocoa powder. Gue langsung coba dan langsung puas sama hasilnya. As usual, ada sedikit takaran bahan yang gue modifikasi biar sesuai sama selera gue tanpa mengubah overall rasa cakenya.
Di resep ini gue pake sedikit variasi dengan nambahin peanut butter filling atau isi selai kacang. Ide ini not originally mine, tapi gue dapet pas lagi nonton Urban Cook (acara yang ngehits banget dan gue yakin semua tau. Loooove the show!). If you want to know Chef Yuda's original recipe buat Molten Lava Cake, ada di Facebook Page-nya Urban Cook. Just hit the link here.
Another warning, resep ini mungkin bukan termasuk resep yang sehat, tapi gue pikir ga ada salahnya sekali-kali manjain diri sendiri, iya ga? And it's inexpensive too!!
Baiklah... Sisihkan waktu 15 menit for a simple and chocolaty dessert!

Bahan:
- 4 sdm margarin
- 2 sdm cokelat bubuk
- 1 butir telur
- 3 sdm gula pasir
- 1/2 sdt vanilla essens
- 3,5 sdm tepung terigu
- Sejumput garam
- 1 sdm selai kacang

Peralatan:
Ramekin atau mangkuk tahan panas yang dioles margarin tipis-tipis.
Gue pake yang diameternya sekitar 10 cm untuk satu resep ini.

Cara Buatnya:

  • Panaskan oven dengan suhu 200 derajat Celcius.
  • Lelehkan margarin, angkat. Tambahkan cokelat bubuk, aduk rata dan sisihkan.
  • Kocok telur, gula pasir dan vanilla essens sampai sedikit berbusa (cukup pake whisk). 
  • Tambahkan campuran cokelat, garam dan tepung terigu. Aduk rata.
  • Tuang setengah adonan ke dalam ramekin. Letakkan selai kacang di bagian tengah. Tuang sisa adonan.
  • Panggang dalam oven selama kurang lebih 10 menit sampai bagian atasnya sedikit menggembung dan sudah mengering.
  • Angkat. Dinginkan 5 menit. Sajikan hangat.
Waktu ngedit foto ini buat di post di Instagram gue, nama yang muncul di kepala adalah Chocolate Molten Cake. Tapi pas di post di sini Molten Lava Cake. Maaf yah :")

Can you see the streaks of peanut butter in the middle?


  • Di foto gue keliatannya lelehan cokelatnya cair banget ya? Well it's because I didn't rest the cake enough. Gue terlalu gak sabaran untuk cepetan ngeluarin cake dari ramekin, jadinya bagian tengah belum set dengan bagus. Remember, rest the cake at least 5 minutes before you dig in ;)
  • Kalo gak suka lelehan yang terlalu liquid, panggang cake 12-13 menit. 
  • Jangan kelamaan manggangnya ya, nanti bisa-bisa gak jadi molten lava cake, malah jadi brownies deh hehehe...
  • Karena cake ini termasuk mahteh (gimana sih nulisnya?), untuk ukuran ramekin diameter 10cm yang gue pake, harus dimakan berdua. Kalo sendiri keblenger sepertinya. 
  • Gak punya ramekin? bisa juga pake cetakan ato loyang muffin.
  • If you want a cute version of this cake, semacam cake mini centil-centilan gitu, pake loyang muffin dan alasin pake cup kertas buat cupcake yg mungil-mungil. Cukup kasih 1 sdm adonan cake, 1/2 sdt peanut butter dan tutup lagi sama 1 sdm adonan cake. I've done that dan menurut gue kiyut banget buat dessert pas kumpul-kumpul sama temen.
Not a good quality picture...sorry..tapi bisa liat kan perbandingan cake sama sendok tehnya?


  • Kalo mau rasa cakenya lebih seger, bisa aja diisi selai buah. Atau makannya pake selai buah yang udah dipanasin sampe sedikit encer.
- Selamat Masak! -



    “Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

    Please Enable JavaScript!
    Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]