Sabtu, 15 Maret 2014

Ceker Ayam Dim Sum: Eksperimen Resep Chef Yuda Bustara

Chef Yuda Bustara. You know I love that guy, right? Chef muda keren ini memang udah gak pernah nongol lagi di Urban Cook, tapi gue gak sedih karena gue masih bisa sering liat chef ini masak dan share resep asik di Kokiku.tv.
Salah satu resep asik yang gue cobain dari website itu adalah Ceker Ayam Dim Sum. Dulu jaman SMA, salah satu sobat gue punya ART yang jago banget masak ceker ayam. Karena belum terlalu seneng eksperimen, gak pernah kepikiran buat gue nyoba masak sendiri. Tapi setelah liat Chef Yuda dengan resep yang tampak gak susah, I thought why not try to make it?
Yes, resep ini terhitung gampang. The pressure cooker do all the work for you. Satu-satunya tahap yang sedikit merepotkan adalah pas goreng cekernya. Cenderung dangerous buat pemula yang betul-betul baru mulai masak karena ceker suka meledak-ledak. Please have someone to assist you on the frying process. Selain itu, sisanya gampaaang.
Let's do some experiment with ceker!

Bahan:
1/4 kg Ceker ayam ukuran besar atau 1/2 kg ceker ayam ukuran kecil yang sudah bersih
Lap ceker dengan serbet sampai kering dan gak ada tetesan air lagi.
Goreng dalam minyak panas yang banyak sampai ceker kecokelatan. Sisihkan.

2 siung bawang putih, cincang
2 cm jahe, iris tipis
2 sdm saus tiram
1 sdt tauco *optional, gak pake juga gak apa-apa
2 sdt gula pasir atau gula palem
air secukupnya
1 sdm tepung maizena, aduk dengan 2 sdm air
1 sdm minyak goreng
1 cabe merah iris atau 1 daun bawang iris

Peralatan:
Panci tekan atau pressure cooker atau presto

 Cara Membuat:
  • Tumis bawang putih dan jahe sampai sedikit kecokelatan, angkat.
  • Aduk saus tiram dan tauco.
  • Masukkan ceker ayam goreng ke dalam panci tekan, tambahkan tumisan bawang putih dan jahe, campuran saus tiram, kasih air sampai ceker terendam. Jangan kebanyakan yah, cukup sampe dia berendem aja.
  • Masak selama setengah jam untuk ceker yang ukurannya kecil dan satu jam untuk ceker ukuran besar.
  • Setelah tekanan panci habis dan panci bisa dibuka, masak di atas api kecil. Tambahkan gula dan larutan tepung maizena, aduk rata.
  • Di sini, cicipin dulu kuahnya, asin sama manisnya udah cukup atau belum. 
  • Masukkan irisan cabe merah atau daun bawang.
  • Siap disantap!


  • Untuk goreng ceker, gue sengaja pake panci yang ada tutupnya. Tutup panci selama goreng ceker supaya aman dari ledakan-ledakan minyak. Trust me, you would want to be careful doing this stage. I've learned my lesson.
  • Kalo suka Dim Sum yang cekernya keriting, goreng ceker sampe kecokelatan itulah kuncinya.
  • Jangan dulu tambahin garam sebelum ceker dimasak di panci tekan. Inget loh, kita pake saus tiram yang udah asin. Lagian air yang ditambahin kan tergantung besar panci tekan. Kalo memang masih kurang asin, baru tambahin garam atau kecap asin.
  • Aslinya Chef Yuda pake Chinese Black Bean atau kacang item atau tausi (kalo gak salah) untuk resep ini. Gue gak punya kacang item, jadi gue ganti aja sama yang ada, tauco. Actually, gue pake doenjang, bumbu pasta Korea. Rasa doenjang hampir sama dengan tauco, so if you don't have doenjang, tauco will be fine.
  • For the original recipe and video guide, check it out on Resep Cakar Ayam Dim Sum.
Selamat Masak!



“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]