Jumat, 14 Februari 2014

Garlic Breadstick

I love bread! Apalagi setelah mulai bikin roti sendiri, I love bread even more!

Petualangan roti gue selanjutnya adalah bikin breadstick. Alasannya? Simpel aja. Gue sering baca novel. Nah, di novel-novel yang gue baca sering banget nyeritain si tokohnya pergi makan di restoran terus dikasih bread basket yang isinya breadstick.
Breadstick itu teksturnya sedikit lebih padet daripada roti tawar atau roti sobek yang kita makan. Bagian luarnya padet tapi bagian dalemnya soft.

Pada suatu hari, waktu lagi liat-liat resep di Pinterest, gue nemu resep Garlic Breadstick ini. Resep ini asalnya dari blog It's Always Autumn. Pas liat gambarnya langsung kabita banget dan penasaran pengen bikin. Apalagi liat dari cara bikinnya sama sekali gak susah. Lalu besoknya langsung deh gue ngeluarin mixer, nyiapin bahan-bahannya dan praktek. Hasilnya... gue sukaaa banget!!!Gue makannya pake salad yang simple aja. Menurut gue, roti ini cocok kalo pas lagi gaya-gayaan mau masak ala western tanpa nasi.

Yak, petualangan roti part 2, sukses!!!

Bahan Roti: 
1/2 cup   air hangat (kalo dipegang berasa panas tapi tangan gak kepanasan)
1,5 sdt    ragi instan
1 sdm     margarin atau butter
1 butir    telur
1,5 cup   tepung terigu (plus 1/4 cup ekstra kalo adonan masih terlalu lengket)
1 sdm     gula pasir
1/2 sdt    garam

Bahan Garlic Butter:
2 sdm    butter atau margarin
1 siung  bawang putih ukuran sedang atau kecil, parut
Aduk butter atau margarin dengan bawang putih, panaskan dengan api kecil sampai mencair.

 Cara Membuat:

  • Di dalam satu mangkuk, masukkan air hangat, setengah bagian gula, dan ragi instan. Diamkan 5 - 10 menit sampai muncul sedikit buih atau busa.
  • Di dalam mangkuk mixer, masukkan tepung terigu, garam dan sisa gula pasir. Aduk rata dengan sendok. Masukkan telur, margarin atau butter sama campuran ragi. Aduk dengan mixer (pake adukan untuk roti) selama 8 - 10 menit sampai adonan keliatan lembut dan halus.
  • Pindah ke atas talenan atau counter yang udah ditabur terigu, uleni adonan 2 - 5 menit sampai lebih lembut. Bentuk bulat.
  • Pindahin ke mangkuk yang udah dioles minyak tipis-tipis. Tutup dengan serbet bersih atau plastic wrap. Diamkan sekitar 1 - 1,5 jam atau sampai mengembang dua kali lipat.
  • Setelah mengembang, di atas permukaan yang ditaburin terigu, pipihkan adonan sampai setebal 2 - 3 cm dan bentuk persegi panjang. Potong-potong panjang. Gue potong agak lebar mirip roti gambang, hasilnya 12 potong roti.
  • Susun di loyang yang udah dioles margarin. Tutup dengan serbet, diamkan 30 menit sampai sedikit mengembang.
  • Panaskan oven suhu 180 derajat Celcius. Panggang roti selama 14 - 18 menit sampai permukaannya kuning kecokelatan. Angkat. 
  • Celup permukaan roti ke garlic butter. Sajikan hangat.



    • Waktu cairin butter atau margarinnya, selalu pake api keciiil. Awasin jangan sampe mendidih jadi minyak. Begitu setengahnya udah cair, angkat aja. Panas wajan atau pan cukup untuk cairin sisanya.
    • Kalo suka roti manis, tambahin takaran gulanya. Butter atau margarin cairnya bisa tetep dipake tapi, of course, ga pake garlic.
    • Sepertinya roti ini cocok banget buat burger bun atau hotdog bun. Bentuk aja bulet atau lonjong.
    - Selamat Masak! -




      “Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

      Please Enable JavaScript!
      Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]