Senin, 12 Januari 2015

Your Kitchen (and Our Mini Giveaway Winner): Fani Yunisa

Your Kitchen yang ini super spesial. Senengnya bikin yang manis-manis, kue and stuff. Semangat eksperimennya boleh banget ditiru.
Meet our fellow experimentalist, Fani Yunisa.

Pertama baca e-mail Fani, gue senyum-senyum sendiri. Dari e-mailnya aja berasa banget semangatnya! Di situ Fani cerita kalo pertama kali tau blog Food Experimentalist pas nyari-nyari resep churros sekitar tahun 2013. Karena sukses bikin churros, akhirnya Fani merambah eksperimennya ke resep-resep yang lain di blog ini and, I'm sure, from every source she can get her hands on.

Beberapa resep yang pernah aku coba dari food experimentalist diantaranya: churros, shortbread, caramel popcorn, creamy mashed potatoes, donat 10 menit, banana bread, hoddeok, pizza (adonan dasar-nya aja tapi, hehe), macaroni schotel, dorayaki dan pancake. Well, percaya gak percaya, percayalah! Wkwk..
Lumayan banyak resep yang udah dicobain, ya? Dari mulai yang sebentar bikinnya, sampe yang pake nunggu beberapa jam seperti hoddeok.
Resep yang paling Fani suka adalah Caramel PopCorn sama Shortbread. Pssst, those are my favorite, too! :)

Nah, taun baru kemarin Fani jadi salah satu yang ikutan Food Experimentalist Mini Giveaway. Fani ngirim foto beberapa hasil eksperimen resep dari blog ini. Bukan cuma foto satu resep, tapi lima resep sekaligus! Malah ada dua yang step-by-step picture plus Fani sendiri ikutan difoto. Dan karena semangat Fani inspiring banget, Fani jadi our mini giveaway winner!



Donat 10 Menit; Shortbread; Pancake

Well, will you look at that. Selain rajin eksperimen, Fani juga kreatif. Donat 10 menit bisa disulap jadi donat yang penampilannya jauh lebih wah pake cokelat cair sama rice krispies.
Seneng deh rasanya ada yang dapet ide untuk nyobain resep dan makin sering nyobain resep setelah liat blog ini. You made this whole journey worthwhile, seriously.

To Fani, thanks so much for letting me share this story of yours. One gochujang coming your way! Walau sibuk, jangan bosen bereksperimen ya.
Buat Fani and all fellow experimentalist, Selamat Masak!



“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]