Rabu, 17 Juni 2015

BAKWAN JAGUNG UDANG

Semua pasti udah sering bikin bakwan yaaa, nah seperti kali ini saya juga bikin buat cemilan sore anak-anak. Jagung manis yang tadinya mau dibuat puding berakhir dengan jadi bakwan. Dimakan pake saus sambel atau cabe rawit sama enaknya, kalau saya sihh lebih suka pake cabe rawit.

Resepnya sih dari Tabloid Koki dengan judul Perkedel Udang, tapi aku sebut bakwan aja yaaa soalnya rasanya juga rasa bakwan :)


Bahan :
  • 200 gr jagung manis disisir
  • 100 gr jagung manis diparut
  • 150 gr udang dikupas, dicincang kasar
  • 100 gr tepung terigu
  • 30 gr tepung beras
  • 1 butir telur
  • 1 tangkai daun seledri, diiris
  • 3/4 sdt garam
  • 1/4 sdt merica bubuk
  • 3/4 sdt gula pasir
Bumbu halus :
  • 3 butir bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 2 buah cabai merah keriting
  • 1/2 sdt teh ketumbar bubuk 
 Cara membuat :
  1. Campur jagung manis, udang, tepung terigu, tepung beras, telur, daun seledri, garam, merica bubuk, gula pasir  dan bumbu halus. Aduk rata.
  2. Bentuk bulat pipih. Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan dengan api sedang sampai matang dan kekuningan.
* Jagung manisnya dan udang aku masukkan chopper asal hancur gak sampai halus.




“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]