Kamis, 18 Juni 2015

Barbecue Party ala Korea [UPDATED]

Alhamdulillah, udah masuk bulan puasa lagi ya? Setaun lewat gak berasa banget. So, first of all, gue mau ngucapin Selamat Berpuasa buat fellow moslem around the world. Semoga kita bisa khusyuk beribadah dan memperbaiki diri, aamiin.

Nah, kalo bulan puasa begini, salah satu yang ditunggu-tunggu apa coba? Bukbar alias buka bareng. Yup, puasa juga jadi ajang silaturahmi dan reuni bareng temen-temen yang mungkin udah jarang banget ketemuan atau kontak lagi. Gue suka bukbar, tapi kadang gue suka males kalo ngadainnya di restoran. Gak repot, iya sih, tapi selain waktu terbatas, nunggu makanan dateng atau ngantri dapetin tempat duduk kadang suka gak kira-kira. So, for me personally, bukbar di rumah tetep paling oke. Therefore, sekarang gue mau share ide buat menu bukbar di rumah yang gak terlalu merepotkan malah bisa sangat menyenangkan. Barbecue Party ala Korea.

Pernah liat dong di drama Korea, kalo pada ngumpul-ngumpul sama temen-temen kantor atau sahabat-sahabat atau tetangga-tetangga, orang Korea seneng manggang daging. Gue sering liat dan sering 'kabita' sama serunya masak-masak dan makan rame-rame kaya gitu. So, one fine day, pas lagi ada waktu luang dari kerjaan, gue dan dua sahabat gue mutusin untuk bikin Barbecue Party ala Korea di rumah. Dan ternyata, selain enak, kenyang, gampang, tapi kita juga gak repot. Tinggal beli bahan-bahannya, bikin dipping sauce-nya lalu masak bareng-bareng di atas meja. Dan, menurut gue, barbecue party kaya gini juga jauh lebih murah daripada makan menu yang sama di restoran.

Sebelum pada protes, gue gak bilang yah kalau ini barbecue otentik Korea. Nope, ini cuma barbecue ala gue yang gue ambil idenya dari resep Soegogi-gui di blognya Maangchi. Feel free to add or leave whatever your heart desired. And above all, have fun!

Bahan: 

Daging sapi bagian topside, gak tau bahasa Indonesianya apa, tapi ini yang gue beli di supermarket. Minta butchernya untuk motong-motong daging seperti daging semur.
Paprika merah atau kuning. Gue pake yang ini karena lebih manis dari yang hijau, potong strip.
Jamur merang, belah dua.
Daun bawang, potong serong tebal.
Daun selada

Bahan rendaman daging:
Soy sauce atau kecap asin premium, misalnya Kikkoman atau Mushroom Soy Sauce.
Minyak wijen

Bahan saus ssamjang:
1 sdm gochujang
2 sdm doenjang atau soy bean paste
1/2 sdm gula palem (lebih mudah larut, tapi gula pasir juga gak apa-apa)
1 batang daun bawang, iris.
1 sdm minyak wijen
1/2 sdm biji wijen panggang
Aduk rata semua bahan.

Bahan tambahan:
Nasi
Kimchi

Cara Membuat:

  • Panasin wajan anti lengket. Kasih sekitar 1 sdm minyak wijen, ratakan.
  • Celup daging di soy sauce atau minyak wijen, boleh pilih salah satu atau dua-duanya. Kalau mau dicelupin di soy sauce, hati-hati keasinan. Untuk setengah kilo daging, pake 1 sdm aja. Kalau mau dicelupin minyak wijen, jangan lupa kasih sedikit garam, sekitar 1/2 - 1 sdt. Kalo gue, I like both, jadi gue aduk soy sauce sama minyak wijennya, baru celupin daging.
  • Panggang daging di atas wajan panas dengan api kecil. Jangan kepenuhan ya, kasih jarak sedikit antar daging. Lama memanggang cuma sekitar 3-5 menit di tiap sisi, terus setelah kedua sisi mateng, gunting-gunting dagingnya jadi bite size pieces. Kok sebentar banget manggangnya? Karena potongan daging gak terlalu tebal, waktu segitu udah cukup buat matengin daging. Kalo kelamaan justru keras dan gak sedap lagi.
  • Panggang juga paprika, jamur merang dan daun bawang sampai kecokelatan. 
  • Cara makannya ambil daun selada, kasih nasi, daging, pilihan antara jamur, paprika, kimchi atau daun bawang, oles sedikit ssamjang, bungkus terus nyam!
  • Kalo gak punya kompor kecil portabel, bisa kok masak duluan, tumpuk di piring baru makan. No problem. 
  • Di drama Korea, kalo misalnya gak pake nasi, terakhirnya mereka suka makan ramen lagi. So, that's an idea for you. 
  • Bikin kimchi rada ribet, betul. Tapi kimchi bisa dibikin beberapa hari sebelumnya dan masukin kulkas. Pas hari-H tinggal mindahin sedikit kimchi ke piring.
  • Kalo mau lebih praktis lagi, bisa pake piring sekali pakai, sumpit sekali pakai, gelas sekali pakai. Jadi abis acara selesai, tinggal buang. Boleh dong sekali-sekali gak perlu repot-repot cuci piring. 
  • Ada anak kecil? Tambahin sosis-sosis mini ke dalam menu bisa banget. 
  • Satu lagi tambahan yang gue suka kalo makan barbecue adalah nori alias rumput laut panggang. Nori merek MamaSuka sekarang udah banyak di supermarket kok. 
  • Selamat bukbar!



Updated Pic!
Untuk kedua kalinya, gue dan sobat-sobat gue bikin acara barbekyu. Dan ini foto setting meja barbekyu kita di rumah salah satu sobat gue.





  • Buat yang tinggal di Bandung, kalo belum tau di mana beli jamur-jamuran kece seperti yang ada di foto, biasanya gue nemu jamur selengkap ini di LotteMart. Tapi, kalo untuk shimeji, biasanya di Hypermart sama di Superindo juga ada. Pokoknya supermarket yang besar.
  • Setelah selesai bakar-bakaran, kita lanjut makan ramen. Untuk yang pengen ramen halal, dan susah nyarinya (Karena ramen import produksi NongShim yang ada cap halalnya bisa dibilang udah punah, hiks), bisa beli Nissin Gekikara Ramen. Produk lokal, ada cap halalnya. Tapi masaknya sedikit tricky karena mienya cepet lembek (dan gue tipe yang suka mie masih kenyal banget). Kalo kalian bikin ramyun dengan berbagai isi tambahan, misalnya jamur, telur, baso dsb, lebih baik masak bahan isian dulu sampai matang, baru terakhir masukin mie. Begitu mie setengah matang, langsung angkat. Mie bakal melembut dengan sendirinya karena sisa panas kuah. Gekikara Ramen ini ada dua ukuran, porsi pas sama yang besar. Porsi pas aja menurut gue udah kebanyakan, apalagi yang porsi besar. bertiga juga cukup deh. Warning, buat yang gak suka pedes, kuah ramen ini lumayan pedes, gak banget, tapi cukup panas. Memang, Gekikara Ramen ini gak seenak NongShim, tapi halal, itu yang penting.











    “Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

    Please Enable JavaScript!
    Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]