Kamis, 11 Juni 2015

MUFFIN COKELAT


Masuk dapur dengan kondisi badan yang gak mendukung, hanya membuat muffin udah berasa capek, maunya pengen merem aja matanya, efek minum obat :(
 Tapi udah terlanjur janji bikinkan kakak buat bekal outbound, jadi yaaa dibela-belain bikin meskipun bikin cuma dua resep, Cukup buat bekal kakak dimakan sama temen-temennya, dan kata temen sama Ustadzahnya enak,,,,,, :)

Langsung ke resep aja yaaa, resepnya dari Sajian sedap, dan ini resep yang udah lama dan sering dipake kalau bikin muffin, cokelatnya berasa dan manisnya pas ......


Bahan :
150 gram tepung terigu protein sedang
15 gram cokelat bubuk / aku pake bensdorp
1 1/2 sendok teh baking powder
35 gram margarin, dilelehkan / aku pake butter
60 gram gula pasir
1 butir telur
100 ml susu cair / aku pakai susu cair cokelat
100 gram cokelat masak pekat, dilelehkan
25 gram keping cokelat


Cara membuat :
  1. Ayak tepung terigu, cokelat bubuk, dan baking powder. Tambahkan margarin leleh, dan gula pasir. Aduk rata.
  2. Kocok lepas telur dan susu cair.
  3. Tuang ke campuran tepung terigu sedikit-sedikit sambil diaduk perlahan.
  4. Masukkan cokelat masak pekat leleh dan keping cokelat. Aduk rata.
  5. Tuang di cetakan muffin pendek yang dialas cup kertas. Oven 25 menit dengan suhu 190 derajat Celsius.



“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]