Sabtu, 13 Juni 2015

TUMIS BABY CORN & BAKSO


Tumis babi corn dan bakso, menu makan siang adik pulang sekolah. Kalau dah nemu tumisan ini gak lirik-lirik lauk lainnya lagi. kalau ada baksonya gini pasti anak-anak emang suka yaaa.....

Baby corn atau disebut jagungsemi, jagung mini adalah jagung biasa yang dipanen saat tongkol jagung masih muda atau belum dewasa, belum terbentuk biji dan biasanya dipanen antara dua atau tiga hari setelah munculnya rambut.
Di Asia baby corn sangat populer sebagai sayuran yang bisa dimakan mentah ataupun dimasak dan memiliki rasa manis.



Resepnya masih nyontek Sajian Sedap..... :)

Bahan :
  • 200 gram jagung putren / baby corn, dipotong-potong
  • 5 buah bakso sapi, dipotong 4 bagian
  • 3 siung bawang putih, diiris tipis
  • 5 butir bawang merah, diiris tipis
  • 2 buah cabai merah, dipotong 1 1/2 cm
  • 1 sendok makan saus tiram 
  • 1/2 sendok teh merica hitam, disangrai, ditumbuk kasar
  • 1/2 sendok teh garam 
  • 1/4 sendok teh gula pasir 
  • 200 ml air 
  • 1 sendok makan minyak untuk menumis
Cara membuat:
  1. Panaskan minyak. Tumis bawang putih dan bawang merah sampai harum. Tambahkan cabai merah. Aduk sampai layu.
  2. Masukkan bakso sapi. Aduk rata. Tambahkan jagung putren, saus tiram, merica hitam, garam, dan gula pasir. Aduk rata.
  3. Tuang air. Masak sampai matang.





“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]