Jumat, 26 Juni 2015

TUMIS SAYUR GENJER


Baru pertama bikin tumis genjer, gara-gara menu di kantin sebelum puasa kemarin ada tumisan genjer. Rasanya aku suka. Dan beberap kali ke pasar belum nemu genjer baru kemarin waktu ke pasar liat genjer langsung deh kepikiran pengen bikin.
Ada yang belum tau apa itu genjer ? Genjer adalah tanaman gulma yang banyak tumbuh liar di sawah. Konon si genjer ini makanan orang desa apabila tidak punya lauk, tapi sekarang sudak banyak rumah makan yang menyediakan sayur genjer ini. Rasanya mirip-mirip kangkung . Masak sayur genjer ini gak usah lama-lama sebenernya, dan punyaku jadinya kematengan :)


Dan aku resepnya ngintip di Sajian Sedap.....

Bahan :
  • 200 gr genjer dipotong 4 cm
  • 3 siung bawang putih, diiris tipis
  • 5 siung bawang merah, diiris tipis
  • 3 buah cabai merah, diiris tipis
  • 2 lembar daun salam
  • 2 buah tomat, dipotong-potong
  • 2 sdm ebi, diseduh, dimemarkan dan disangrai
  •  1/2 sdm kecap manis
  • 3/4 sdt garam
  • 1/2 sdt gula pasir 
  • 50 ml air
  • 2 sdm minyak goreng untuk menumis
Cara membuat :
  1. Panaskan minyak, tumis bawang putih, bawang merah, cabai merah, daun salam  dan tomat sampai harum.
  2. Tambahkan ebi, aduk rata.
  3. Masukkan genjer, kecap manis, garam dan gula pasir. Aduk sampai layu.
  4. Tuang air masak sampai meresap.




    “Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

    Please Enable JavaScript!
    Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]