Minggu, 05 Juli 2015

SEMPRIT VANILI


Bikin cookies ini bukan buat lebaran, gara-gara mbak Dinda habis baca resep-resep ( ini niy yang niru mamanya persis banget  *_^ suka baca resep ) terus mintadeh  bikin cookies satu ini, kalau di rumah favoritnya sih kalau semprit gini pakai tepung larut. Berhubung ini bikin dadakan ( baca sekitar jam 10 malem bikinnya ) jadi bikinnya yaa sesuai bahan di dapur aja.....
Rasanya enak juga kok. Karena mbak Dinda yang minta bikin malem itu juga, udah dipastikan donk dia rajin bantuin dari mixer, ngoles loyang, masang chocolate chipsnya dan masukin ke toples  :)


Resep sederhana ini dari Sajian Sedap.....

Bahan :

  • 200 gr margarin ( aku pake separuh margarin separuh butter )
  • 150 gr gula tepung
  • 1/4 sdt essen vanilla
  • 2 kuning telur
  • 250 gr tepung terigu protein rendah
  • 50 gr tepung maizena
  • 20 gr ceri merah dipotong-potong buat hiasan ( aku pakai chocolate chips )
Cara membuat :
  1. Kocok margarin, gula tepung dan essens vanila sampai lembut ( 2 menit ) masukkan kuning telur. Kocok rata.
  2. Tambahkan tepung terigu dan tepung maizena sambil diayak dan diaduk rata.
  3. Masukkan dalam plastik segitiga yang diberi spuit.
  4. Spuit bentuk mawar di loyang yang sudah dioles tipis margarin. Beri chocolate chips.
  5. Oven 25 menit dengan suhu 150'C sampai matang.




“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]