Minggu, 30 Agustus 2015

TELUR BUMBU RUJAK



Masakan simpel ini bisa juga disajikan saat lebaran lhoo. Kalau aku sendiri lebaran malah gak pernah masak, soalnya selalu mudik ke rumah mertua di Pati Jawa Tengah. Jadi di rumah sepi, paling ada cuma kue-kue aja di meja, tapi bukan berarti di rumah gak siap makanan, tetep ada bumbu dari bumbu merah, kuning dan putih. Kenapa nyetok bumbu ? soalnya meskipun mudik di rumah masih ada saudara yang datang dan biasanya mama yang masakin, jadi bumbunya udah siap di kulkas tinggal cemplung-cemplung aja biar mama gak ribet gitu ceritanya.
Kembai ke telur bumbu rujak ini ya, telur yang dipakai bisa telur puyuh, karena di rumah telur puyuhnya udah habis buat sate telur puyuh kemarin, jadi sekarang pake telur ayam aja. Rasanya sama aja kok. Kalau di rumah sukanya digoreng sampai berkulit banget gitu habis direbus.
Resepnya dari Sajian Sedap.....



Bahan-bahan :
8 butir telur ayam, rebus, goreng berkulit
1 lembar daun salam
2 lembar daun jeruk, buang tulangnya
1 batang serai, ambil putihnya, memarkan
3/4 sendok teh garam
1/2 sendok teh gula merah sisir
300 ml santan dari 1/2 butir kelapa
3 sendok makan minyak goreng untuk menumis

Bumbu Halus:
5 buah cabai merah keriting
3 buah cabai merah besar
4 siung bawang putih
8 butir bawang merah
3 butir kemiri, sangrai


Cara membuat telur bumbu rujak:
  1. Tumis bumbu halus, daun salam, daun jeruk, dan serai sampai harum. Masukkan telur. Aduk rata.
  2. Tambahkan garam, gula merah, dan santan. Masak sambil diaduk sampai meresap.



“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]