Selasa, 01 September 2015

SAWUT UBI KUNING


Di rumah ada sisa ubi kuning buat kolak kapan hari, dibiarin gitu aja gak diolah-olah sampai mau tumbuh daun, digoreng enak sih manis  banget ubinya, tapi lagi pada batuk jadi ngindarin gorengan dulu yaaa. Kepikiran deh dibikin sawut, biasanya kalau sawut kan dibuat dari singkong, gak ada salahnya kan kalau dibikin sawut,,,,,, hihihihihi nyleeeenehhh ( baca : aneh ) .
Begitu mateng hahaha rasanya enak, tapi tentu saja beda dari sawut singkong. Ini yang pertama warnanya karena pake ubi kuning jadi seperti dikasih kunyit. Kuniiiiiing...... :)
kedua, si sawut ubi gak mau lengket, lengketnya dibagian gula aja.
 Kalau gak nyoba gini kan gak tau yaaa gimana si sawut ini rasanya, kalau buat hubby gak masalah dimakan aja. Hiihihihi kalau anak-anak makanan gini cukup melambaikan tangan aja, berasa gak mau noleh-noleh :( Dasar anak-anak sekarang yaaa......


Bahan :

  • 600 gr ubi kuning, kupas bersihkan, dan serut kasar
  • 300 gr gula merah, disisir
  • 3 lembar daun pandan
Cara membuat :
  1. Panaskan panci pengukus sampai mendidih.
  2. Campur ubi, gula merah jadi satu, aduk rata.
  3. Masukkan campuran ubi dan ketela , tambahkan daun pandan. Masak sampai matang.
  4. Sajikan hangat-hangat dengan parutan kelapa.





“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]