Minggu, 31 Januari 2016

NASI GORENG MERAH MAKASSAR



Sebulan gak ngisi blog,,,, ke mana ajaaaaaaa yang punya rumah ? kangen sih dan maunya upload aja. Ehhhh sebulan ini dikasih nikmat sakit, dari yang sakit perut sampai flu. Alhamdulillah sekarang udah baikan. Bukan berarti kemarin sebulan gak masuk dapur dan foto-foto, masihhhhhh tapi yaaa gitu giliran mau upload mata udah ngantuk, badan capek. Jadiii ditumpuk aja dulu ntar diupload satu-satu. Seperti nasi goreng ini udah dibikin dari sebulan yang lalu :(
Ceritanya tuh mau bikin nasi goreng merah Makassar, ehhhh kenapa nasi gorengku jadinya gak merah  ? Ternyata pilihan saosnya pengaruh yaaaa, aku pakai saos tomat yang warnanya gak ngejreng itu, jadi nasi gorengnya ke orange  warnanya. Gak masalah yang penting enak kok dan yang pasti lebih sehat :)


Resepnya dari buku resep Primarasa " Sulawesi "

NASI GORENG MERAH MAKASSAR

Bahan :
  • 600 gr nasi putih dingin
  • 150 gr fillet paha ayam
  • 1 batang daun bawang
  • 4 sdm minyak goreng
  • 3 siung bawang putih, cincang
  • 200 gr udang ukuran sedang, kupas
  • 3 butir telur, kocok
  • 4 sdm saus tomat
  • 1 sdt garam
  • 1/2 sdt merica bubuk
Pelengkap :
Acar mentah ( Mentimun dan cabai rawit )
1 buah jeruk nipis, iris-iris

Cara membuat :
  1. Uraikan butiran nasi dengan garpu agar tidak menggumpal, sisihkan. Iris fillet ayam kecil-kecil atau ukuran sekali suap dan iris melintang daun bawang ukuran 1 cm sisihkan.
  2. Panaskan minyak goreng dalam wajan, tumis bawang putih hingga harum. Masukkan ayam dan udang, aduk hingga berubah warna.
  3. Sisihkan bahan ke pinggir wajan, masukkan telur kocok, aduk hingga berbutir-butir. Aduk rata dengan bahan lainnya, masukkan nasi putih. Aduk.
  4. Tambahkan saus tomat, garam dan merica, aduk hingga seluruh bahan tercampur rata. Masukkan daun bawang, aduk hingga agak layu dan nasi berasap. Angkat.
  5. Sajikan nasi goreng bersama acar mentah dan irisan jeruk nipis sebagai pelengkapnya.









“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]