Rabu, 24 Agustus 2016

BOLA - BOLA MISOA


Bola-bola misoa ini dimakan anget-anget sama cabe rawit atau saos sambal enak, tapi kalau aku suka pakai cabai rawit aja. anak-anak baru pakai saos sambal.  Misoa beda lhoo ya sama bihun ataupun soun. Soalnya kadangbanyak yang ngira misoa adalah soun.....
Ehhh iyaa aku kalau bikin ini kadang buat isian kulit lumpia, Kulit lumpia pilih yang tipis dan lentur. besok-besok di upload jugaa yaaa yang aku bikin buat isian kulit lumpianya.



BOLA-BOLA MISOA
Bahan :
  • 100 gr misoa, rebus
  • 180 gr daging ayam giling
  • 100 gr wortel, potong kotak-kotak, rebus.
  • 4 siung bawang putih cincang halus
  • 4 sdm tepung terigu protein sedang
  • 170 ml air
  • 1/2 sdt kaldu ayam bubuk
  • 1/2 sdt kari bubuk
  • 3/4 sdt garam
  • 1/4 sdt merica bubuk
  • 1/2 sdt gula pasir
  • 1 batang daun bawang iris halus
  • 1 tangkai seledri iris halus
  • 2 sdm margarin untuk menumis
  • 2 butir telur kocok lepas untuk pencelup
  • minyak untuk menggoreng
Cara membuat :
  1. Tumis bawang putih sampai harum, tambahkan tepung terigu. Aduk sampai berbutir.
  2. Tuang air sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai licin.
  3. Masukkan wortel, misoa, kaldu ayam bubuk, kari bubuk, garam, merica bubuk dan gula pasir. Aduk rata, biarkan dingngin.
  4. Bentuk bola-bola. Celup ke telur. Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan sampai matang.



“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]