Minggu, 20 November 2016

KLEPON NCC



Suka banget sama kue satu ini, kalau makan awas gulanya pada nyeplos ke mana-mana yaaa. Kali ini aku nyoba bikin resep dari NCC yang anti gagal. Tau kan resep dar NCC itu mudah dibikin. Aku sering pakai resep NCC dan semua berhasil tanpa harus nyoba dua kali untuk dibilang berhasil. Sekali nyoba udah jadi, termasuk kue klepon ini, gak peyot-peyot juga bentuknya.



Bahan : 
250 gr tepung ketan
50 gr tepung beras
200 ml daun suji hangat
2 sdt air kapur sirih
100 gr gua merah, sisir
1/2 butir kelapa, parut memanjang
1/2 sdt garam
air untuk merebus

Cara membuat :
- Campur tepung ketan dan tepung beras. Aduk hingga rata.
- Campur air daun suji dan air kapur sirih. Aduk rata. 
- Tuang sedikit demi sedikit ke campuran tepung, aduk hingga rata sampai bisa dipulung atau dibentuk. Bila adonan dirasa masih kering, tambahkan lagi air daun suji sedikit lagi.
- Ambil sejumput adonan, pipihkan dan isi dengan gula merah. Bulatkan. Dan lakukan sampai adonan habis.
- Didihkan air dan rebus klepon sampai mengapung. 
- Angkat klepon yang sudah mengapung dan pindahkan ke wadah yang berisi air matang suhu ruang. Diamkan sejenak kemudian angkat dan tiriskan.
- Kukus kelapa parut dengan garam sebentar saja.
- Gulingan klepon ke kelapa parut.




“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]