Rabu, 30 November 2016

KOKOLEH


Udah lama pengen bikin Kokoleh resep dari mbak sayang Puji Hamzah, apalagi liat warna hijau dari pandannya, bikin selera aja itu foto mbak Puji. Giliran ada kesempatan bikin pasta pandan otomatis saya langsung bikin si Kokoleh ini. Ehhh ada cerita waktu bikin pasta pandan, resep pasta pandannya juga masih resep mbak Puji, hikssssss daun pandan wangiku sampai bruntung daunnya  dibuat pasta ini, mana daun pandan wangi ini aku sayang -sayang banget kalau mau ambil mending beli di pasar, tapi karena penasaran dan mau beli juga males, akhirnya  metik si daun kesayangan, punya cuma  satu pot aja soalnya dan belum panjang-panjang daunnya kalau daun pandan sujinya hasil metik di pager tetangga, rimbun banget daunnya bikin kalap waktu metik mana suruh ambil-ambil kalau gak diambilin sayang juga ntar ujung-ujungnya juga dipotong kok dan daunnya dibuang gitu aja, meskipun diambil sekantong kresek gak bakalan kliatan lhoo daun suji ini. jadi pengen nanem daun suji juga di rumah. Dan saya ketagihan bikin pasta pandan sendiri
tuh jadi kepanjangan kan ceritanya yaaa.langsungke resep kokoleh aja yaaaa......


Bahan :
  • 1 cup tepung beras
  • 400 ml santan ( aku dari setengah butir kelapa )
  • 500 ml air ( aku 450 ml air + 50 ml air daun pandan )
  • 3 sdm air kapur ( aku gak pakai, aku gak punya )
  • 1/2 sdt garam
Kuah Gula Merah : 
  1. 100 gr gula merah
  2. 250 ml air
  3. 1/2 sdt garam
  4. 1 lbr daun pandan
  5. 3 biji mata nangka
Cara membuat Kokoleh :
Campur semua bahan jadi satu, aduk rata dengan menggunakan whisker. Masak sampai meletup-letup, kental dan padat. Angkat, tuang di loyang, ratakan dan dinginkan. Potong-potong kokoleh.

Cara membuat  Kuah Gula Merah :
Campur semua bahan jadi satu, masak sampai mendidih angkat.

Sajikan kokoleh dengan kuah gula merah.

Maturnuwun yaa mbak Puji  resep kokoleh dan resep pasta pandannya :)




 



“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]