Senin, 03 April 2017

CENIL


Jajanan ini favorit banget dari jaman masih kecil, biasanya di penjual ada macem-macem jajanan lainnya. Dulu suka beli sih kalau pengen makanan ini tapi semenjak bisa bikin sendiri yaa gak pernah beli lagi. Secara bikinnya gampang tinggal aduk-aduk cempulingin di air biarkan sampai mengapung. 
Pernah bikin yang ada campuran tepung terigunya, setelah dingin jadi agak keras. Dan ini pakai resep dari mbak Dapoer_mabelle. Setelah dingin tetep kenyal persis di penjual yang biasa aku beli.
Cocok deh sama resepnya ini, makasih yaa mbak buat resepnya......


CENIL 

Bahan A ( Biang ) :
  •  35 gr tepung sagu
  • 100 ml air dingin
  • sejumput garam
Bahan B :
  • 125 gr tepung sagu
  • pewarna makanan hijau dan merah
Bahan Topping :
  • 2 sdm gula pasir / sesuai selera
  • 75 gr kelapa setengah tua, parut memanjang + sejumput garam + daun pandan
  • Saus gula merah
Cara membuat :
  1. Aduk bahan A ( Biang ) sampai rata. Masak dengan api kecil sampai mengental. Angkat.
  2. Pindahkan ke dalam wadah lain, lalu tambahkan bahan B sedikit demi sedikit, sambil diaduk hingga kalis.
  3. Bagi adonan menjadi 2, beri pewarna. Aduk semua adonan sampai pewarna makanan tercampur rata.
  4. Ambil sedikit adonan, bentuk memanjang.
  5. Masukkan ke dalam air yang sudah dididihkan terlebih dahulu. Masak sampai adonan mengapung, angkat.
  6. Sajikan dengan parutan kelapa dan taburan gula pasir atau dentgan saus gula merah.






“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]