Minggu, 02 April 2017

ASINAN RAMBUTAN


Asinan rambutan yang ngehits kapan hari, dan inipun juga bikin udah lama udah bulan Januari kemarin waktu masih musim buah rambutan. Nahhh ketahuan kan kalau udah lama gak ngeblog :(
Asinan rambutan ini rasanya seger manis, asin, asem, pedes, nano-nano rasanya. Suka banget dimakan dingin-dingin, tapi tetep yang doyan saya ajaaaaa. Anak-anak sama papanya gak mau katanya aneh. Hahaha yaa akhirnya semangkuk ini yang ngabisin mamanya doang.  Diambil dan dicemilin dikit-dikit akhirnya habis tanpa sisa. Kalau anak-anak sama papanya suka dimakan gitu aja atau disetup. Sama enaknya sih menurut aku :)
Yang belum nyobain harus nyoba bikin biar ikut kekinian, bikinnya mana gampang banget, setelah diaduk - aduk masukkan kulkas  dulu sebelum dimakan. 


ASINAN RAMBUTAN 

Seikat buah rambutan, dikupas dibuang bijinya lalu cuci sampai bersih. Tambahlan garam, gula, perasan dan irisan jeruk limau, cabe rawit yang sudah dipotong kecil-kecil. Biar ada asemnya aku tambahin sedikit air dari larutan asam jawa. Aduk rata.
Simpan dalam kulkas sebelum disajikan.






“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]