Jumat, 11 Januari 2013

Mitarashi Dango (みたらし団子) --> Sate Mochi ala Jepang dengan Saus Manis Gurih

Gak tau kenapa gue suka makanan yang teksturnya kenyal-kenyal. Mulai dari yang asin kaya tteokpokki/ddeokbukki or however you spelled it sampe yang manis-manis kaya mochi.
Beberapa hari yang lalu Ochi San dari YouTube Channel Ochikeron upload video tentang cara bikin Dango, makanan khas Jepang yang basically sih mirip sama mochi.
Di Jepang, dango biasanya dimakan buat temen minum Green Tea. Sepanjang tahun dango available di sana, tapi ada juga beberapa rasa yang cuma dijual di musim tertentu aja.
Karena penasaran, abis liat video itu gue langsung mutusin untuk nyobain resep ini. Setau gue bikin mochi itu lumayan ribet dan makan waktu, tapi bikin dango resepnya Ochi San ini selain gampang, cepet, juga sehat loh!
Gak usah nunggu lama, langsung mulai eksperimen aja yuk!

Bahan Dango:
- 100 gram tepung ketan
- 1-2 sdm tepung beras
- 150 gram silken tofu atau tahu sutera
- 1 sdm gula pasir

Bahan Saus Mitarashi:
- 50ml air
- 1 sdm kecap asin Kikkoman
- 1 sdm gula pasir atau gula palem
- 1/2 sdm tepung maizena

4 - 6 batang tusuk sate

Cara Buatnya:

  • Di dalam mangkuk atau wadah besar, aduk tepung ketan dan gula. 
  • Tambahkan silken tofu atau tahu sutera, aduk dengan tangan sampai tercampur rata.
  • Tambahkan 1sdm tepung beras. Kalo adonan masih agak terlalu lembek, tambahkan 1sdm lagi. Kalo kata Ochi San, adonan tepung ini harus selembut daun telinga... Begitulah.. hahaha... Pokoknya jangan keras dan jangan terlalu lembek.
  • Bagi adonan menjadi 12-16 bagian sama besar (tergantung segimana besar dango yang pengen dibikin).
  • Bentuk bulat.
  • Di dalam panci tebal (preferably panci teflon), panaskan air sampai mendidih (jumlah air secukupnya sekitar 3/4 tinggi panci).
  • Masukkan bola-bola dango. 
  • Kalo bola-bola sudah mengambang, biarkan 1-2 menit. Angkat, pindahkan ke dalam mangkuk isi air dingin. Rendam selama 1 menit.
  • Tiriskan dango, tusuk 3 dango di satu tusuk sate.
  • Di wajan teflon atau wajan yang diolesin sdkt minyak/mentega/margarin, panaskan dango dengan api kecil sampai bagian bawah berwarna kecokelatan. Balik, panaskan lagi sampai sisi yang satunya kecokelatan juga.
  • Angkat.
  • Untuk Saus Mitarashi, aduk semua bahan jadi satu di dalam panci kecil. Masak dengan api kecil sampai kental. Angkat.
  • Sajikan dango disiram atau dicocol dengan saus.

yang di bawah itu Dango with Mitarashi Sauce, yang di atas Dango dengan Madu


  • Karena rasa saus mitarashi yang manis gurih, gue jadi pengen naburin wijen panggang ke atasnya. Pas deh paduannya.
  • Saus mitarashi itu rasanya lumayan unik, tapi khas Jepang banget, at least I think so :D
  • Kalo males bikin sausnya atau gak suka sama rasanya, drizzle aja dango kamu dengan madu, it's as yummy kok!
  • Gak mau ditusukin ke tusuk sate juga gak apa-apa, tinggal panasin semua bola-bola dango di wajan, setelah kecokelatan, angkat terus siram saus.
  • Untuk tofu yang dipake, hati-hati ya, pastiin tofunya yang plain. Tofu itu biasanya ada yang rasa telur sama rasa udang, tapi kalo yang plain warnanya putih banget. Untuk tofu yang gue pake, begini nih penampakannya:


- Selamat Masak! -



“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]