Senin, 01 September 2014

RESEP KERAK TELOR ENAK KHAS BETAWI

Kerak Telor Ala Betawi

RESEP DAN CARA MEMBUAT KERAK TELOR ENAK KHAS BETAWI. Kerak telor asli adalah masakan berbahan dasar telur yang merupakan warisan kuliner nusantara khas betawi - Jakarta Indonesia yang sangat terkenal kini dalam usaha pemasarannya sudah tersebar hampir di seluruh kota di Indonesia seperti di kota bandung, surabaya, dan denpasar-bali dengan cara jualan langsung ataupun dijual secara sistem franchise waralaba yang menguntungkan, bagaimana tertarik dengan bisnis kerak telor mini spesial ini?.

Kerak telor special adalah makanan asli daerah Jakarta (Betawi), dengan bahan-bahan utama beras ketan putih, telur ayam, ebi (udang kering yang diasinkan) yang disangrai kering ditambah bawang merah goreng, lalu diberi bumbu yang dihaluskan berupa kelapa sangrai, cabai merah, kencur, jahe, merica butiran, garam dan gula pasir. Aneka kreasi olahan kerak telor bebek ini perkembangannya dengan kombinasi yang lain seperti kerak telor ayam, daging sapi, kornet, sosis,

SEJARAH KERAK TELOR BETAWI ASLI

Menurut sejarah Kerak Telor sudah ada pada zaman Belanda menjajah Indonesia pada waktu dulu. Kerak Telor ini sudah ada sejak Jakarta masih bernama Batavia.

Di zaman itu pohon kelapa banyak tumbuh dan dimanfaatkan sebagai bahan masakan oleh warga sekitarnya. Salah satunya menjadi serundeng, pelengkap khas Kerak Telor! Sejarah lain mengatakan, dulu Kerak Telor tercipta secara tidak sengaja. Awalnya ada pesta hajatan penduduk Batavia. Nah, karena memasak telur dalam jumlah banyak dan massal, akhirnya telur tersebut setengah gosong dan menjadi kerak alias menempel di dasar wajan.

Entah karena alasan sayang atau apa, hidangan ini justru diracik sedemikian rupa sehingga menjadi Kerak Telor seperti yang kita kenal sekarang ini.  Cerita punya cerita lainnya, menurut penuturan Huda, seorang penjual Kerak Telor di arena Pekan Raya Jakarta (PRJ) makanan ini warisan kolonial. Dikisahkan salah satu jagoan silat Betawi, Si Pitung pergi ke rumah sanak saudaranya.

Ia dihidangkan telur dadar goreng namun tanpa nasi karena mereka kehabisan beras. Yang tertinggal di dapur adalah kerak nasi yang menempel di dasar kuali. Kemudian Si Pitung pergi ke dapur dan mengambil kerak tersebut untuk dimakannya bersama telur dadar. Jadilah Kerak Telor. Cara masak makanan kerak telor sangat sederhana dengan peralatan seadanya seperti wajan penggorengan dengan bumbu khas kerak telur spesial. Begitulah kira-kira artikel singkat mengenai sejarah dan perkembangan kerak telor beserta gambar untuk video nya silahkan saksikan di situs youtube.

BAHAN :
  • 100 gram beras ketan putih
  • 250 ml air
  • 100 gram kelapa parut kasar, disangrai untuk taburan
  • 5 butir telur bebek
  • 15 gram ebi, diseduh, disangrai, dihaluskan
  • 30 gram bawang merah goreng
  • 1 sendok makan minyak untuk menumis
  • bawang merah goreng untuk taburan
BUMBU HALUS :
  • 4 buah cabai merah keriting
  • 3 cm kencur
  • 1 cm jahe
  • 1/2 sendok teh merica
CARA MEMASAK KERAK TELOR KHAS BETAWI :
  1. Panaskan minyak. Tumis bumbu halus sampai harum.
  2. Rendam beras ketan putih dan air semalam. Tiriskan.
  3. Panaskan wajan cekung. Beri 1 1/2 sendok makan beras ketan putih. Siram dengan 3 sendok makan air rendaman beras. Biarkan sampai setengah kering.
  4. Kocok 1 butir telur bebek, 1/2 sendok teh bumbu halus, 1/2 sendok teh ebi, 1/2 sendok makan bawang merah goreng, 1/8 sendok teh garam, dan 1 /8 sendok teh gula pasir.
  5. Siram ke atas ketan. Aduk-aduk sambil diratakan di penggorengan. Biarkan sampai matang sambil ditutup. Batik penggorengan di atas bara api. Biarkan sampai matang. Angkat.
  6. Tabur kelapa sangrai dan bawang merah goreng.



“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]