Sabtu, 15 Agustus 2015

BROWNIES LABU KUNING


Labu kuning ini dikukus gitu aja udah enak yaaa, buat donat buat cake juga udah pernah. Kali ini aku bikin brownies aja. resepnya lupa dulu dapet dari tabloid apa.
Udah digunting aja resepnya terus tempelin buku, nah karena di rumah ada stok labu kuning akhirnya ini masuk untuk kategori diuji coba. Meskipun browniesnya dioven tapi rasanya seperti dikukus, moist gitu ..... anak-anak jadi mau makannya, soalnya di rumah kurang suka sama brownies yang dioven.

Bahan :
  • 100 gr margarin
  • 150 gr Dark Cooking Chocolate, dipotong-potong
  • 3 butir telur
  • 200 gr gula pasir
  • 100 gr tepung terigu protein sedang
  • 1/2 sdt baking powder 
  • 200 gr labu kuning kukus, dihaluskan  ( aku pake 250 gr )
  • 50 gr kenari diiris panjang
Cara membaut :
  1. Panaskan margarin, masukkan potongan Dark Cooking Chocolate, aduk sampai cokelat larut. Sisihkan.
  2. Kocok telur dan gula pasir sampai mengembang, tambahkan tepung terigu dan baking powder sambil diayak dan diaduk rata.
  3. Masukkan campuran margarin sedikit demi sedikit sambil diaduk perlahan. Tambhkan labu kuning dan kenari. Aduk rata.
  4. Tuang di loyang 26x10x4cm yang sudah dioles margarin dan dialas kertas roti.
  5. Oven sampai matang. 
Oh iya edisi foto brownies ini foto paling cepet,,,,, hiksssss kameranya ngambek, dapet 3 kali jepretan udah gak bisa dipake, jadinya fotonya gini aja,,,,,, alamat libur deh ngisi blognya sampai si kamera selesai masuk bengkel..... :) mudah-mudahan kameranya cepet pulih yaaa biar bisa ketemu temen-temen lagi di sini......




“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]