Minggu, 23 Agustus 2015

TUMIS BUNCIS PEDAS

Tumis kesukaan aku banget, tapi anak-anak kalau yang namanya tumis buncis wortel pada gak doyan kecuali buat sop daging. Berhubung anak-anak gak ikut makan dan papanya juga gak doyan jadi masaknya dibuat pedesssss poll matengnya dibagi sama mamaku juga.
Masakan sederhana tapi kalau udah yang namanya suka dari kecil yaa tetep aja suka, sering bikin meskipun dimakan sendiri :). Hari ini  masaknya gak pakai kecap gak pake lengkuas juga, karena lagi pengen putih gitu aja. Mbak Dinda meskipun gak mau makannya tapi rajin banget bantuin motong-motong buncisnya dan mamanya tinggal motongin wortel.....


Bahan :
  • 500 gr buncis, potong-potong
  • 350 gr wortel, potong-potong
  • 1 buah tomat potong-potong
  • 7 biji bawang merah, iris tipis-tipis
  • 5 bawang putih, iris tipis-tipis
  • 3 buah cabai merah iris  serong
  • 15 buah cabai rawit
  • 1 sdt terasi goreng
  • 4 sdm saus tiram
  • gula dan garam secukupnya
  • 100 ml air
Cara membuat:
  1. Panaskan 4 sendok makan minyak, masukkan bawang merah, bawang putih, cabai merah , cabai rawit, masak sampai layu dan harum. Masukkan terasi, tomat, garam dan gula. Aduk rata.
  2. Masukkan air, tambahkan buncis dan wortel. masak sampai layu.
  3. Tambahkan saus tiram, aduk rata. Masak sampai matang.




“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]