Sabtu, 26 November 2016

KUE PETAH BANJARMASIN


Kue khas dari daerah Banjarmasin ini mirip kokoleh sih, bedanya ini setelah dibuat bubur masih dikukus sebelum disajikan. Dan setelah dingin bisa dipotong-potong karena bentuknya jadi lebih padet. Dan gak ada saus gula merahnya tapi pakai saus santan, rasanya jadi gurih gitu. Aku sama sukanya dengan kokoleh ataupun bubur sum-sum.
Biar gak penasaran yukkk dicobain juga, biar tau kue khas dari Indonesia yang bermacem-macem bentuk dan rasanya. Hijau dari daun pandan aku pakai pasta pandan homemade.



Bahan-bahan :
200 gram tepung beras
75 ml air daun suji, dari 30 lembar daun suji dan 2 lembar daun pandan
1 sendok teh air kapur sirih
3/4 sendok teh garam
800 ml air

Bahan Saus:
400 ml santan dari 1/2 butir kelapa
1 lembar daun pandan, diikat
1 sendok makan garam


Cara Membuat Kue Petah:
  1. Campur tepung beras dengan air suji, air kapur sirih, dan sebagian air. Aduk sampai licin.
  2. Didihkan sisa air dan garam. Masukkan ke dalam campuran tepung. Masak sambil diaduk sampai matang dan kental. 
  3. Tuang dalam loyang ukuran 16x16x3cm yang sudah dioles tipis minyak. Kukus diatas api sedang 30 menit sampai matang. Potong-potong. 
  4. Saus, rebus santan, daun pandan, dan garam sambil diaduk hingga mendidih. 
  5. Sajikan kue petah bersama saus santan.  




“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]