Kamis, 09 Februari 2017

Cara Menanak (Mengukus) Beras Ketan Supaya Pulen Dijamin Berhasil

Menanak atau mengukus beras ketan memang bukan perkara mudah. Bila perbandingan takaran antara beras ketan dan santan tidak tepat, maka hasilnya juga tidak akan bagus. Beras ketan jadi tidak pulen. Bila santannya kebanyakan, teksturnya jadi lembek. Sebaliknya, bila beras ketannya yang kebanyakan, teksturnya jadi keras.

Lalu, takaran yang seperti apa yang tepat untuk membuat (menanak/mengukus) beras ketan supaya hasilnya pulen. Jangan khawatir, karena pada kesempatan ini Oke Foods akan mengajarkannya untuk Anda. Bila diaplikasikan secara benar, dijamin berhasil. Simak baik-baik penjelasannya.

Pertama, takaran yang tepat untuk menanak atau mengukus beras ketan adalah 3:2. Artinya, bila beras ketan yang digunakan adalah 600 gram, maka jumlah santan yang mesti dipakai adalah 400 milliliter.

Kedua, sebelum dimasak, beras ketan harus direndam terlebih dahulu di dalam air biasa. Waktunya antara 1 jam sampai 2 jam.


Ketiga, untuk mendapatkan rasa ketan yang gurih, disarankan untuk menggunakan santan kental.

Lebih jelasnya, berikut Oke Foods berikan resep dan cara membuatnya.


Bahan:
  • 600 gram beras ketan, rendam dengan air putih selama 2 jam.
  • 400 milliliter santan kental yang dibuat dari 0,5 butir kelapa.

Pelengkap:
  • 1 sendok makan garam.
  • 2 lembar daun salam.
  • 2 lembar daun pandan, disimpul.


Cara membuat beras ketan pulen, dijamin berhasil:
  • Setalah ditiriskan, kukus beras ketan selama 10 menit, angkat sisihkan.
  • Rebus santan bersama daun salam, gqram, dan daun pandan sambil diaduk perlahan sampai mendidih, kecilkan api kompornya.
  • Masukkan beras ketan yang tadi sudah ditanak, aduk sesekali sampai santan meresap hingga santan asat, angkat.
  • Pindah ke panci pengukus yang sebelumnya sudah dipanaskan, kukus sampai matang, angkat.
  • Pindah ke wadah saji, ketan pulen sudah siap dinikmati. Simak juga resep ketan unti gurih manis serta resep ketan gurih tabur serundeng.

Mudah bukan? Pokoknya kalau diaplikasikan dengan benar, beras ketan pasti jadi pulen.



“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]